Secara keseluruhan, jumlah efek yang tercatat di pasar modal diproyeksikan meningkat dari 400 efek pada 2025 menjadi 555 efek pada 2026.
"Peningkatan efek kita meningkat menjadi 555 efek baru. Dari target sebelumnya sekitar 400 efek menjadi 555. Target tahun ini 45 IPO, dan tahun depan targetnya 50 IPO saham,"
ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara virtual, Rabu (29/10).
Iman menjelaskan hingga 24 Oktober 2025, total perusahaan yang tercatat di BEI telah mencapai 955 entitas.
Sepanjang tahun ini, sudah ada 23 perusahaan yang resmi melaksanakan IPO, sementara 13 perusahaan lainnya masih dalam antrean atau pipeline pencatatan saham.
Lebih lanjut, Iman menyebut dari total IPO tersebut, terdapat lima perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar atau disebut lighthouse company yang telah melantai di bursa.
Ke depan, BEI menargetkan ada enam perusahaan besar yang akan melakukan IPO serupa.
"Tahun ini kita targetkan enam lighthouse IPO. Jadi dari 50 perusahaan yang IPO, ada enam yang termasuk kategori lighthouse. Kita tidak hanya bicara jumlah, tapi juga kualitas IPO-nya," jelas Iman.
Sebelumnya, BEI menargetkan 66 perusahaan melakukan IPO pada 2025 dengan proyeksi pertumbuhan jumlah investor pasar modal mencapai dua juta.