JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis, 4 Desember 2025.
IHSG naik 28,41 poin atau 0,33 persen ke posisi 8.640,196, setelah bergerak relatif stabil sepanjang hari. Level tertinggi tercatat 8.650,297, sedangkan titik terendah berada di 8.606,903.
Aktivitas perdagangan cukup tinggi, dengan volume mencapai 51,34 miliar saham dan nilai transaksi Rp 21,18 triliun.
Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2,79 juta kali. Dari total 800-an saham yang diperdagangkan, 358 saham menguat, 302 melemah, dan 140 stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) kini menembus Rp 15.887,46 triliun.
Sektor properti memimpin penguatan dengan lonjakan 1,88 persen, diikuti sektor industri naik 0,54 persen.
Sektor lainnya mencatat kenaikan tipis, antara lain transportasi dan logistik 0,11 persen serta infrastruktur 0,06 persen.
Di sisi lain, sektor healthcare menjadi yang paling melemah, turun 0,52 persen, disusul non-cyclical 0,74 persen dan teknologi 0,27 persen.
Beberapa saham unggulan mencatat pergerakan signifikan. PT United Tractors Tbk (UNTR) melonjak 6,88 persen ke Rp 30.675, sementara PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) terkoreksi 2,95 persen ke Rp 2.630.
Saham perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 1,17 persen menjadi Rp 4.310, PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masing-masing naik 0,82 persen.
Analis menilai, aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham oleh sejumlah emiten menjadi faktor penguatan IHSG.
Langkah ini menunjukkan posisi kas emiten yang kuat serta valuasi saham yang masih relatif murah.
Dengan penutupan hari ini, pelaku pasar menilai IHSG berada dalam tren positif meski terdapat tekanan di beberapa sektor.
Aktivitas buyback saham diperkirakan tetap menjadi katalis bagi pergerakan indeks menjelang akhir tahun.*