BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Vincent-Desta Cuma Diminta Ketua KPU Buat Video untuk Korban Dugaan Asusila

BITVonline.com - Jumat, 05 Juli 2024 08:41 WIB
66 view
Vincent-Desta Cuma Diminta Ketua KPU Buat Video untuk Korban Dugaan Asusila
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sidang etik Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, mengungkapkan nama-nama terkenal seperti Vincent dan Desta turut disebut terkait dengan dugaan asusila. Keduanya diminta membuat video semangat untuk korban yang diduga menjadi sasaran pendekatan tidak pantas oleh Hasyim Asy’ari.

Dalam sidang yang berlangsung di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), diketahui bahwa Hasyim Asy’ari meminta Vincent, Desta, serta Boiyen untuk membuat video yang ditujukan kepada korban, seorang anggota PPLN Den Haag. Video tersebut dianggap sebagai pendekatan atau rayuan terang-terangan di depan publik.

“Vincent, Desta, dan Boiyen membuat video berisi salam dan ucapan semangat kepada Pengadu di Belanda setelah syuting acara selesai,” ungkap anggota DKPP J Kristiadi dalam pembacaan putusan pada Rabu (3/7/2024).

Baca Juga:

Hasyim Asy’ari diketahui mengirimkan video tersebut langsung kepada korban melalui WhatsApp dengan pesan yang dilengkapi emoji-emoji tertentu yang diinterpretasikan sebagai tindakan yang tidak pantas.

Sidang etik ini berakhir dengan sanksi pemecatan terhadap Hasyim Asy’ari dari jabatannya sebagai Ketua KPU. Putusan ini merupakan hasil dari proses hukum yang dilakukan DKPP RI setelah mempertimbangkan berbagai bukti dan keterangan dalam sidang.

Baca Juga:

Kehadiran nama-nama terkenal seperti Vincent dan Desta dalam konteks ini menjadi sorotan, menunjukkan dampak dari perilaku Ketua KPU yang dianggap melampaui batas etika dan profesionalisme dalam berkomunikasi dengan publik.

Perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi yang lebih jelas mengenai perlakuan dan tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam menanggapi kontroversi ini.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru