BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Patra Niaga, Deva Mahenra Soroti Kualitas Produk Dalam Negeri

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 19:41 WIB
255 view
Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Patra Niaga, Deva Mahenra Soroti Kualitas Produk Dalam Negeri
Aktor Deva Mahenra
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga kini tengah menjadi sorotan publik. Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka, termasuk Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, terkait dugaan praktik ilegal dalam pengelolaan minyak mentah, yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

Kasus ini mencuat setelah adanya dugaan praktik "pengoplosan" impor minyak mentah RON 90 (setara dengan Pertalite) yang kualitasnya dianggap lebih rendah, dicampur dengan minyak mentah ber-RON 92 (Pertamax). Hal ini memicu kemarahan masyarakat yang merasa kualitas bahan bakar yang mereka konsumsi tidak sesuai dengan standar.

Banyak masyarakat yang mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial, termasuk Deva Mahenra, suami dari Mikha Tambayong. Dalam sebuah cuitan di akun X pribadinya, @devamahenra, Deva menyoroti ironi di balik ajakan untuk mencintai produk dalam negeri. "Diimbau mencintai produk dalam negeri, tetapi kualitas produknya diakali. Yakali," tulis Deva, seakan merespons praktik yang diduga dilakukan oleh Pertamina dalam manipulasi kualitas bahan bakar.

Baca Juga:

Deva's comment menambah keprihatinan publik atas dugaan manipulasi kualitas produk yang selama ini dikonsumsi masyarakat, yang seharusnya memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hal ini semakin memperburuk citra perusahaan pelat merah tersebut di mata masyarakat.

Dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah ini telah menjadi salah satu skandal terbesar yang melibatkan Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara. Angka kerugian yang ditaksir mencapai Rp193,7 triliun membuat kasus ini sangat mencuri perhatian publik.

Baca Juga:

Menanggapi hal ini, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa kualitas bahan bakar yang dijual kepada masyarakat telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas). "Jadi kalau untuk kualitas BBM, kami pastikan bahwa yang dijual ke masyarakat itu adalah sesuai dengan spek yang sudah ditentukan oleh Dirjen Migas. RON 92 Pertamax, RON 90 itu artinya Pertalite," jelas Fadjar.

Meskipun demikian, kasus ini tetap menjadi perbincangan hangat di masyarakat, menimbulkan pertanyaan besar terkait kualitas dan pengawasan produk bahan bakar yang beredar di pasar.

(oz/n14)

Editor
: Redaksi
Tags
komentar
beritaTerbaru