
Polda Riau Ungkap Penyelewengan BBM Subsidi di Rohil, Tiga Tersangka Diamankan
PEKANBARU Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil membongkar praktik penyelewengan distribusi bahan bakar
Hukum dan Kriminal
JAKARTA –Zaidan Yahya, seorang tokoh yang sempat terlibat dalam insiden penghinaan terhadap pedagang es teh Sunhaji, akhirnya mengeluarkan permintaan maaf publik setelah video yang menampilkan dirinya tertawa bersama Gus Miftah viral di media sosial. Dalam video tersebut, Zaidan tampak duduk di samping Gus Miftah saat peristiwa itu berlangsung, di mana Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar kepada Sunhaji, yang kemudian memicu kecaman dari masyarakat.
Zaidan mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Sunhaji. Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @melinda_mzy pada Sabtu (7/12/2024), Zaidan menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menghina pedagang es teh tersebut.
“Saya mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya untuk Bapak Sunhaji. Di sini saya tidak membela siapa pun. Gus Miftah salah, dan saya juga salah karena ikut menertawakan,” ujar Zaidan dalam video permintaannya.
Baca Juga:
Zaidan menjelaskan bahwa tawa yang terdengar dalam rekaman tersebut bukan ditujukan kepada Sunhaji, melainkan karena suasana yang menurutnya terasa penuh canda saat itu. Ia menegaskan bahwa ia tidak pernah berniat untuk merendahkan Sunhaji dalam kejadian tersebut.
“Jujur, dalam hati saya tidak menertawakan Bapak Sunhaji. Yang saya tertawakan adalah suasana saat itu,” tegasnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Zaidan mendapat kritik tajam dari netizen karena dianggap membela tindakan Gus Miftah, yang dinilai menghina pedagang es teh tersebut. Zaidan sempat menyebutkan bahwa gaya bicara Gus Miftah yang disampaikan dengan nada bercanda merupakan bagian dari metode dakwah yang ia percayai. Namun, setelah kejadian ini, Zaidan mengoreksi pandangannya dan mengakui kesalahan atas tawa yang ikut terdengar dalam video tersebut.
Di sisi lain, Gus Miftah juga telah meminta maaf kepada Sunhaji secara langsung dengan mengunjungi kediamannya. Sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakannya, Gus Miftah mengumumkan keputusan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Gus Miftah dalam sebuah jumpa pers yang diadakan di Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta. Gus Miftah menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan karena tekanan dari pihak manapun, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral atas perbuatannya yang memicu kontroversi.
Kedua permintaan maaf ini menjadi langkah pemulihan setelah insiden yang menyorot perilaku tidak etis terhadap pedagang es teh, yang mendapatkan perhatian luas di media sosial dan menjadi bahan perbincangan publik.
(N/014)
PEKANBARU Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil membongkar praktik penyelewengan distribusi bahan bakar
Hukum dan KriminalKLATEN Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Marthinus Hukom, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mem
Hukum dan KriminalBANDUNG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia tengah berupaya mencari solusi terbaik
NasionalACEH Kepolisian Resor Aceh Utara berhasil menangkap enam pria yang diduga menyebarkan ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam melalui k
Hukum dan KriminalJAKARTA Rekening milik Ustaz Das&039ad Latif yang digunakan untuk keperluan pembangunan masjid mengalami pemblokiran oleh Pusat Pelapo
PeristiwaMEDAN Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Soetarto, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi memperluas layanan bus listrik ya
PemerintahanJAKARTA Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjalani pemeriksaan oleh Komisi
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan untuk percepatan operasi pasar beras dengan total volume 1,3 juta ton
EkonomiTAPANULI TENGAH Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah pada Kamis malam, pukul 22.29 WIB
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Warga Jalan Sihoring Koring, Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumater
Peristiwa