
Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung 23 Juni, Terkait Pengadaan Chromebook
JAKARTA Kejaksaan Agung RI resmi menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud
Hukum dan Kriminal
JAKARTA –Miftah Maulana, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah video interaksi dengan komedian senior Yati Pesek viral di media sosial. Video yang awalnya diunggah pada 5 Maret 2022 dengan judul “Gus Miftah vs Bude Yati Pesek” ini kembali mencuat dan memicu kritik tajam dari berbagai kalangan.
Video tersebut memperlihatkan momen ketika Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap merendahkan kepada Yati Pesek saat acara wayang kulit di Pondok Pesantren Ora Aji. Dalam video tersebut, Gus Miftah mengomentari penampilan Yati yang sedang membawakan lagu “Bajing Loncat”, dengan berkata, “Nih, bajingannya saya ajak naik.” Yati, yang merasa tidak nyaman dengan pernyataan tersebut, menanggapi dengan bercanda, “Kok saya dikatai bajingan sih?”
Namun, candaan Gus Miftah tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan dengan lelucon yang dianggap lebih kontroversial, “Saya itu bersyukur Bude Yati itu jelek. Jadi milih jadi sinden. Kalau cantik, pasti jadi l*nte. Oh, bukan ya Bude?” Perkataan tersebut memicu ketegangan, meskipun Yati mencoba meredakan situasi dengan candaan balasan.
Baca Juga:
Tidak berhenti pada itu, Gus Miftah kembali melontarkan pernyataan yang semakin dianggap merendahkan: “Tadinya mau saya seriusin, Pakde. Tapi saya khawatir bakal meninggal duluan karena keracunan. Soalnya s*sunya sudah kadaluarsa.” Meskipun Gus Miftah berbicara sambil tertawa, Yati tampak terkejut dan hanya merespon dengan kata “Ngawur!”
Menyusul beredarnya video tersebut yang kembali viral, Gus Miftah langsung mengungkapkan penyesalannya dan menyatakan akan segera menemui Yati Pesek untuk meminta maaf. Dalam sebuah jumpa pers, Gus Miftah menegaskan bahwa hubungannya dengan Yati Pesek tetap baik meskipun peristiwa tersebut terjadi.
Baca Juga:
“Video setahun yang lalu kembali diungkit. Insya Allah hubungan saya dengan dia terjalin terbaik,” ujar Gus Miftah. Ia juga menyatakan sudah berkomunikasi dengan orang-orang terdekat Yati Pesek melalui perantara untuk mengatur jadwal pertemuan. “Saya sudah berkomunikasi melalui Abah saya di Sragen dan Demak untuk menyampaikan permintaan maaf. Setelah ini, insya Allah saya akan bersilaturahmi langsung dengan beliau (Yati Pesek),” tambahnya.
Meskipun kejadian tersebut sempat mengundang pro dan kontra, Gus Miftah berkomitmen untuk memperbaiki hubungan dengan Yati Pesek dan berharap agar semua pihak dapat memahami bahwa candaan tersebut tidak dimaksudkan untuk merendahkan.
(n/014)
JAKARTA Kejaksaan Agung RI resmi menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud
Hukum dan KriminalSULAWESI UTARA Seorang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Sukmawati menjadi sorotan dalam lanjutan sidang kasus uang palsu
Hukum dan KriminalJAKARTA Dunia fashion Indonesia berduka. Desainer kenamaan Hengki Kawilarang meninggal dunia pada Jumat, 20 Juni 2025, dalam usia 47 tah
EntertainmentBANGKOK Dunia politik Thailand kembali terguncang setelah bocornya rekaman percakapan pribadi antara Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn
InternasionalPEKANBARU Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru membongkar praktik ilegal penampungan dan penimbunan limbah bahan berb
Hukum dan KriminalJAKARTA Markas Besar TNI resmi menjalin koordinasi dengan Kejaksaan Agung RI guna mendalami pernyataan tersangka Marcella Santoso (MS) t
Hukum dan KriminalJAKARTA Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS)
Pertanian AgribisnisMANDAILING NATAL Bupati Mandailing Natal (Madina), HM. Jafaruddin Saipullah Nasution, menerima kunjungan Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ma
PemerintahanMEDAN Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisi
EkonomiMEDAN Enam mahasiswa dari salah satu universitas swasta di Kota Medan resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Medan Timur setelah
Hukum dan Kriminal