
Rutan Kelas I Medan Ajak Anak Panti Asuhan Makan Bersama, Wujudkan Pemasyarakatan yang Humanis
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
Nasional
MEDAN -Trauma mendalam menyelimuti keluarga Firman Indra Kesuma dan Riski Wahyu Pratama, dua pekerja pabrik pakan ternak PT Central Proteina Prima, yang tewas tragis dalam kecelakaan kerja yang mengejutkan di Jalan Sisingamangaraja – Simpang Jalan Tol Timbang Deli, Medan, Sumatera Utara.
Kronologi kejadian yang mengejutkan tersebut membawa berbagai pertanyaan penting tentang tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan karyawan serta transparansi dalam menghadapi tragedi semacam ini.
Pada Senin, 10 Juni 2024, Firman Indra Kesuma dan Riski Wahyu Pratama, warga Patumbak dan Medan, dilaporkan tewas di tempat kerja mereka akibat diduga keracunan cairan kimia di pabrik tempat mereka bekerja. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa keduanya ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di dalam tong berisi cairan kimia.
Baca Juga:
Keluarga korban, yang mendapat kabar tragis tersebut dari rekan-rekan sesama pekerja, masih diliputi kesedihan mendalam. Wito, saudara Firman, menyampaikan kronologi kejadian yang mengguncang tersebut, di mana Firman diduga pingsan dan jatuh ke dalam tong cairan kimia, diikuti oleh upaya Riski untuk menyelamatkan temannya yang juga berujung pada kematian tragis.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah tanggapan awal dari perusahaan terkait. Meskipun polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, perusahaan terlihat menutup-nutupi informasi terkait kejadian tersebut dan menolak memberikan klarifikasi kepada media. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar tentang transparansi dan keterbukaan perusahaan dalam menghadapi tragedi yang melibatkan karyawan mereka.
Baca Juga:
Ditambah lagi, permintaan perusahaan kepada media untuk menghubungi Polsek Patumbak sebagai upaya untuk menghindari tanggung jawab langsung menimbulkan pertanyaan serius akan integritas dan tanggung jawab perusahaan dalam mengelola insiden seperti ini.
Pertanyaan lain yang muncul adalah mengenai standar keselamatan di tempat kerja. Bagaimana mungkin dua pekerja bisa terjatuh ke dalam tong berisi cairan kimia tanpa adanya langkah-langkah keselamatan yang memadai? Apakah ada pelanggaran terhadap prosedur keselamatan kerja yang telah ditetapkan?
Di tengah tuntutan keluarga agar perusahaan bertanggung jawab atas tragedi ini, serta permintaan untuk penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut, penting bagi pihak berwenang dan masyarakat untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat, termasuk perusahaan, benar-benar mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan karyawan dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Tragedi ini juga menyoroti perlunya pemeriksaan lebih lanjut terhadap prosedur keselamatan di tempat kerja di berbagai sektor industri. Keselamatan karyawan harus menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan, dan kejadian seperti ini harus menjadi panggilan bagi semua pihak terkait untuk meninjau kembali dan meningkatkan standar keselamatan di tempat kerja.
(N/014)
MEDAN Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan pada Kamis (26/6), saat puluhan anak yatim dari dua panti as
NasionalBANDA ACEH Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, resmi menutup Festival Dalail Khairat seBanda Aceh pada
Seni dan BudayaBANDA ACEH Sebanyak 35 anggota Komunitas TRB Fishing Aceh mengikuti kegiatan fishing tour ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (28/6/
KomunitasMEDAN Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke2 untuk Tahun Buku 2024 pada Sabtu (28/6/2025), bert
EkonomiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan dan preser
Hukum dan KriminalJAKARTA Kuasa hukum Lisa Rachmat, terdakwa kasus suap dalam perkara Gregorius Ronald Tannur, menilai langkah Jaksa Penuntut Umum (JPU) m
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Gelombang kritik terhadap revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kembali menguat. Dalam Seminar Nasional bert
Hukum dan KriminalOleh H. M. Yamin, SE, M. SiDI tengah dunia yang kian digerakkan oleh kepentingan material, gerakan Islam seperti Muhammadiyah tampil sebaga
OpiniMEDAN Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah Kantor Wilaya
NasionalBATAM Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang terus menyelidiki insiden kebakaran tragis yang melanda kapal tanker MT Federal II saat
Peristiwa