
Prasetyo Edi Bantah Beathor Suryadi Terlibat di Tim Jokowi-Ahok 2012: Pernyataannya Hanya “Katanya”
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
Politik
BITVONLINE.COM -Penipuan di sektor keuangan semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap beberapa modus baru yang digunakan oleh para penipu dalam era teknologi modern saat ini. Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban, karena rekening bisa menjadi kosong dalam sekejap jika terkena perangkat penipuan.
Salah satu modus penipuan yang semakin marak adalah memanfaatkan pinjaman online ilegal. Jika tiba-tiba Anda menerima transfer uang pinjaman meskipun tidak pernah mengajukan pinjaman, maka perlu untuk waspada. Penipu akan menghubungi Anda dan meminta agar uang yang salah transfer tersebut dikembalikan. Namun, sebenarnya hal ini akan membuat Anda terjerat dalam utang yang berat dengan bunga yang tinggi.
Selain itu, ada juga modus penipuan yang menawarkan pekerjaan menarik. Para penipu akan menarik perhatian masyarakat dengan menawarkan pekerjaan yang menggiurkan. Namun, setelah menerima uang deposit yang diminta, uang tersebut akan hilang dan tidak ada kejelasan mengenai pekerjaan yang ditawarkan.
Baca Juga:
Frederica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner OJK yang merangkap sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, menjelaskan bahwa ada juga penipuan yang meminta kode OTP untuk melakukan pembobolan kartu kredit, baik di dalam maupun di luar negeri.
Untuk menghindari menjadi korban penipuan, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Jangan pernah menyerahkan data diri, terutama kode OTP, kepada pihak yang tidak terpercaya, meskipun mereka mengaku sebagai petugas bank. Frederica menekankan bahwa petugas bank tidak akan pernah meminta OTP kecuali jika Anda yang menghubungi bank tersebut.
Baca Juga:
Masyarakat juga diingatkan untuk tetap tenang dan fokus saat menerima panggilan atau pesan yang mencurigakan. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, terutama saat tidur atau dalam kondisi yang kurang fokus. Penggunaan jasa keuangan ilegal juga perlu dihindari, karena hal ini bisa membuat data pribadi Anda mudah disalahgunakan oleh para penipu.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap modus penipuan baru di sektor keuangan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari ancaman penipuan dan kerugian finansial yang tidak diinginkan.
(N/014)
JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikNORWEGIA Keluarga Kerajaan Norwegia diguncang kabar mengejutkan. Marius Borg Hiby (28), putra sulung dari Putri Mahkota MetteMarit, r
InternasionalJAKARTA Polri siap mengamankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas)
NasionalJAKARTA Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indek
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto dalam m
NasionalDELI SERDANG Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Phuket, Thailand dan M
PariwisataJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) tidak boleh dijadikan alat politik. I
EkonomiJAKARTA Ajang bergengsi Indonesia Property & Bank Award (IPBA) keXIX Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Menteri Perumahan dan Kawa
EkonomiMEDAN Pemerintah Kota Medan terus mengintensifkan upaya penanganan banjir dan persoalan drainase di wilayah Medan Utara. Wali Kota Medan
PemerintahanPADANG Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Prof. Budi Santoso, mengingatkan bahwa penambahan jumlah d
Kesehatan