
Menjelang HUT RI ke-80, Semangat Mengibarkan Bendera Merah Putih di Padangsidimpuan Masih Rendah
PADANGSIDIMPUAN Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke80 Republik Indonesia, suasana nasionalisme yang biasanya menghiasi sudutsudut
Nasional
CIAMIS – Kasus mutilasi yang menggemparkan di Ciamis telah memasuki babak baru setelah keputusan polisi dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis untuk merujuk pelaku, Tarsum (50), ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Bandung. Di RSJ tersebut, Tarsum akan menjalani observasi untuk menentukan apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Hasil pemeriksaan kedua yang dilakukan oleh dokter RSUD Ciamis menunjukkan bahwa pelaku tetap akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa untuk observasi lebih lanjut guna menentukan kelayakan untuk proses selanjutnya. Observasi diperkirakan berlangsung selama 14 hari ke depan,” kata Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin, dalam konferensi pers di Mapolres Ciamis, Selasa (7/5).
Joko menjelaskan bahwa dokter tidak ingin terburu-buru dalam menetapkan kesimpulan atas pemeriksaan kejiwaan kedua ini. Tarsum terkadang menunjukkan respons yang normal, tetapi kadang juga tidak stabil.
Baca Juga:
“Informasi yang diperoleh saat pemeriksaan menunjukkan bahwa pelaku kadang-kadang responsif, namun kadang juga tidak stabil. Dia terkadang nyambung dengan pertanyaan, tetapi kadang-kadang tidak lagi. Ini membuat kondisinya sulit untuk ditentukan secara pasti,” jelasnya.
Tarsum bahkan sempat bertanya tentang kondisi istri dan anaknya selama pemeriksaan. Hal ini menjadi pertimbangan dokter untuk tidak segera menetapkan status kejiwaan Tarsum.
Baca Juga:
“Pelaku sempat bertanya tentang keluarganya saat diperiksa dokter. Ini membuat kita belum dapat dengan pasti menetapkan bahwa pelaku tidak menyadari kejadiannya. Observasi selama 14 hari diperlukan untuk memahami kondisinya yang mungkin terpukul dan terguncang,” ungkapnya.
Setelah periode observasi selama 14 hari di RSJ, keputusan terkait status hukum Tarsum akan diambil oleh pihak kepolisian.
“Kita akan menunggu hasil observasi ini untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Setelah ada visum dari dokter RSJ, kami akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan keputusan akhir akan diambil oleh pengadilan. Rujukan ke RSJ diharapkan dapat dilakukan secepat mungkin, bahkan mungkin hari ini juga,” pungkasnya.
Kasus ini tetap menjadi perhatian publik karena kompleksitasnya, sementara langkah-langkah hukum dan medis yang diambil diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
(N/014)
PADANGSIDIMPUAN Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke80 Republik Indonesia, suasana nasionalisme yang biasanya menghiasi sudutsudut
NasionalJAKARTA Musisi Charly Van Houten menunjukkan sikap inklusif dan penuh apresiasi terhadap para pelaku usaha dan penikmat musik Indonesia.
EntertainmentMEDAN Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara memastikan bahwa keter
EkonomiBANDA ACEH Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pada Program Perema
Hukum dan KriminalPANGKALPINANG Duka menyelimuti dunia pers di Bangka Belitung. Seorang pimpinan media daring, Aditya Warman (47), ditemukan meninggal dun
PeristiwaASIA BARAT DAYA Sungai Eufrat, salah satu sungai terbesar di Asia Barat Daya, kini sedang mengalami fenomena mengkhawatirkan mengeringnya
AgamaRANTAUPRAPAT Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Cinema XXI Rantauprapat pada Kamis malam (7/8), saat ratusan masyarakat L
EntertainmentJAKARTA Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, resmi diberangkatkan dari Makassar ke Jakarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai terjar
NasionalJAKARTA Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan kembali komitmen partainya sebagai pendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo S
PolitikGAZA Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesiapannya untuk menguasai Gaza City, kota terbesar di Jalur Gaza, dalam upay
Internasional