
Penguatan Kepemimpinan Muhammadiyah Aceh, MPKSDI Gelar Dialog Ideopolitor se-Aceh
ACEH BESAR Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh menggelar Dialog Ideopolitor selam
Nasional
MEDAN -Kasus penculikan seorang anak balita di Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, telah menjadi sorotan publik setelah tiga orang terduga pelaku diamankan oleh Kepolisian. Peristiwa ini memunculkan sejumlah pertanyaan dan spekulasi, terutama terkait motif dan kronologi peristiwa yang terjadi.
Peristiwa tragis tersebut berawal dari penculikan seorang anak balita oleh tiga orang terduga pelaku di Perumnas Simalingkar. Para terduga pelaku, yang terdiri dari seorang pria sopir taksi online, seorang perempuan berhijab hitam, dan seorang perempuan berambut pirang, berhasil diamankan oleh Polsek Medan Tuntungan.
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, menyatakan bahwa kasus tersebut telah dilimpahkan ke UPPA Polrestabes Medan untuk penyelidikan lebih lanjut. Hal ini mengindikasikan tingkat seriusnya kasus penculikan ini dan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Baca Juga:
Saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Edison Sinuraya, mengungkapkan bahwa penculikan anak tersebut bermula dari masalah utang piutang antara ayah kandung anak dengan salah satu pelaku. Para pelaku kemudian mengambil anak tersebut secara langsung dari rumahnya tanpa sepengetahuan ibunya.
Setelah terjadi negosiasi untuk pengembalian anak, para pelaku mencoba melarikan diri dan akhirnya tertangkap di depan pasar tradisional. Peristiwa ini memicu reaksi emosional dari warga sekitar, yang meluapkan kemarahannya dengan memukuli para pelaku sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga:
Kronologi kasus ini menjadi pusat perhatian masyarakat, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa ini. Di tengah kabar yang berkembang, publik menanti hasil investigasi lebih lanjut dari pihak kepolisian untuk mendapatkan kejelasan tentang kasus yang mengejutkan ini.
Kini, dengan penanganan kasus yang dilimpahkan ke Polrestabes Medan, masyarakat berharap akan terungkap kebenaran dan keadilan akan ditegakkan bagi korban dan keluarganya. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keamanan dan perlindungan anak-anak dalam lingkungan masyarakat.
Tribun Medan akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik begitu ada perkembangan terbaru dari pihak berwenang.
(N/014)ACEH BESAR Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh menggelar Dialog Ideopolitor selam
NasionalJAKARTA Fenomena tuyul dan babi ngepet telah lama menjadi bagian dari cerita mistis masyarakat Indonesia. Sosok makhluk astral ini diper
NasionalJAKARTA Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan 212 produsen beras nakal kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Hukum dan KriminalLANGKAT Warga di sekitar perairan Paluh Karang, Desa Serang Jaya Hilir, Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat digemparkan dengan pe
PeristiwaBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, menghadiri kegiatan peringatan Hari Anti Narkotika Inter
NasionalBATU BARA Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan menggelar prosesi serah terima jabatan (sertijab) untuk posisi Kepala Seksi Administras
NasionalJAKARTA Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyatakan akan mempelajari lebih lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terk
Hukum dan KriminalJAKARTA Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara akan digelar secara meriah di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jaka
NasionalBANDA ACEH Sosok dermawan kembali muncul di tengah masyarakat Aceh. Bapak Mahdi, dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, mewakafkan tanah
NasionalBANDA ACEH Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meminta agar tanah Bl
Pemerintahan