BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Pria Tewas Dalam Duel Pakai Pisau, Kisah Tragis Penolakan Sodomi di Sukabumi

BITVonline.com - Minggu, 05 Mei 2024 12:27 WIB
66 view
Pria Tewas Dalam Duel Pakai Pisau, Kisah Tragis Penolakan Sodomi di Sukabumi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUKABUMI -Tragedi kekerasan yang menggegerkan terjadi di sebuah kompleks perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, telah menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar. Sutarjo, yang lebih dikenal dengan nama Ceceu, seorang asisten rumah tangga yang setia, ditemukan tewas bersimbah darah di kediaman majikannya pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 03.30 WIB. Kematian tragis ini bukan hanya mengguncang keamanan lingkungan yang selama ini dianggap aman, tetapi juga membawa petaka bagi keluarga dan teman-teman Ceceu.

Ketegangan semakin memuncak ketika polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan, seorang pria berinisial A, di Parungkuda ketika hendak melarikan diri. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, menjelaskan bahwa korban tewas akibat luka tusuk di leher. “Kondisi korban ada luka tusukan di sekitar leher,” ungkap Jupri, menegaskan kebiadaban peristiwa ini.

Namun, mengapa seorang asisten rumah tangga yang bertugas menjalankan tugas-tugas rumah tangga ini harus berakhir dengan begitu tragis? Motif yang mengerikan ini mengungkapkan bahwa pelaku dan korban telah saling mengenal sejak pelaku bekerja di sebuah salon di daerah Banten. Dengan motif pencarian pekerjaan, pelaku kemudian menghubungi korban yang kemudian memberikan uang saku kepada A. Namun, siapa yang menyangka bahwa kehadiran pelaku akan membawa maut. Saat korban mencoba melakukan tindakan sodomi terhadap pelaku, penolakan yang keras berujung pada aksi kekerasan yang mengerikan.

Baca Juga:

Setelah membunuh korban, pelaku bergegas mencari pelarian, namun upayanya tergagalkan. Diamankan di Parungkuda saat berada di dalam bus, pelaku sekarang harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya yang mengerikan. Tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku tidak hanya merenggut nyawa Ceceu, tetapi juga merusak kedamaian dan keamanan lingkungan sekitar.

Tidak hanya itu, kasus ini juga menyoroti asumsi-asumsi dan stereotip yang ada di masyarakat terkait dengan orientasi seksual seseorang. Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menduga bahwa korban adalah seorang gay. “Ada analisa, korban ini penyuka sesama jenis. Saya lihat dari kehidupan korban yang selama ini seorang laki-laki tapi dipanggil pun mak-mak,” ungkap polisi.

Baca Juga:

Peristiwa tragis ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam mengenal orang-orang yang masuk ke lingkungan pribadi kita. Tragedi ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan emosi dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan. Semoga peristiwa ini memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai bagi semua orang.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
M4yat Pria Mengapung Gegerkan Warga di Perairan Paluh Karang, Diduga Warga Aceh Tamiang
Peringati HANI 2025, Kalapas Labuhan Ruku Tunjukkan Dukungan terhadap Pencegahan Peredaran Narkoba
Serah Terima Jabatan Kasi Kamtib Lapas Labuhan Ruku, Haris Damanik Serahkan Tongkat Estafet ke Samuel Joga Marsahala Siregar
KPU RI Sambut Positif Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah
Megawati dan Jokowi Masuk Daftar Undangan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Akankah Keduanya Hadir?
Pak Mahdi Wakafkan 2.250 Meter Persegi Tanah untuk Pembangunan SMK Unggul Muhammadiyah Aceh
komentar
beritaTerbaru