
Masjid Raya Jatimulya: Simbol Persatuan dan Pusat Kegiatan Masyarakat yang Terancam
BEKASI Warga dan jamaah Masjid Raya Jatimulya, Bekasi, menolak rencana pembangunan kantor kelurahan di lahan yang selama ini menjadi pusat
Agama
PRABUMULIH -Kasus dugaan malapraktek yang melibatkan bidan Zainab di Prabumulih telah menarik perhatian publik secara luas. Keberanian keluarga korban untuk mengungkapkan kronologi peristiwa ini menjadi sorotan utama, menunjukkan pentingnya mendapatkan keadilan bagi korban dan transparansi dalam praktik medis.
Kronologi mengenai perawatan pasien yang awalnya mengeluhkan sakit magh namun kemudian mengalami komplikasi serius seperti pembengkakan ginjal hingga akhirnya meninggal dunia, menggambarkan kecemasan dan kekhawatiran yang muncul akibat dugaan malapraktek ini. Langkah keluarga untuk memviralkan kasus ini juga menyoroti urgensi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa yang dapat membahayakan nyawa pasien lainnya.
Kasat Reskrim Polres Prabumulih yang memimpin penyelidikan telah melakukan langkah-langkah investigatif, termasuk memasang police line di tempat praktik bidan Zainab. Pemeriksaan terhadap tujuh saksi, termasuk bidan Zainab sendiri, menjadi bagian dari upaya mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.
Keterangan dari Zainab yang menyebut bahwa obat yang disuntikkan merupakan campuran anti muntah dan vitamin menimbulkan pertanyaan tentang standar praktik medis yang harus diikuti dalam memberikan pengobatan. Penjelasannya mengenai penggunaan aquades sebagai pelarut juga menjadi titik perhatian, karena hal ini memerlukan klarifikasi lebih lanjut dari pihak medis terkait keamanan dan legalitasnya.
Pemerintah setempat, melalui Dinas Kesehatan dan lembaga terkait lainnya, diharapkan turut aktif dalam mengawasi praktik medis dan memberikan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat mengenai hak-hak pasien dan standar pelayanan kesehatan yang seharusnya diterapkan.
Reaksi bidan Zainab yang membela tindakannya sekaligus menegaskan bahwa prosedur yang dilakukannya aman, menjadi bagian dari proses investigasi yang memerlukan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih rinci. Keterbukaan dan kerjasama dari semua pihak, termasuk keluarga korban, petugas medis, dan aparat hukum, akan mempercepat penyelesaian kasus ini dan memberikan keadilan yang sesuai.
Dalam konteks yang lebih luas, kasus ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan pentingnya memilih penyedia layanan medis yang terpercaya dan berlisensi, serta pentingnya advokasi bagi hak-hak pasien untuk mendapatkan perlindungan dan pengobatan yang berkualitas.
(N/014)
BEKASI Warga dan jamaah Masjid Raya Jatimulya, Bekasi, menolak rencana pembangunan kantor kelurahan di lahan yang selama ini menjadi pusat
AgamaSUMUT Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menegaskan komitmennya untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat (SR), yang men
PemerintahanBANDA ACEH Pemilihan ketua OSIS yang berjalan transparan dan demokratis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi generasi muda dalam menya
PendidikanMEDAN Meski samasama membayar pajak dan iuran BPJS kesehatan, warga yang tinggal di daerah ternyata masih belum menikmati layanan publi
KesehatanMEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) telah menerima transfer dana pajak rokok sebesar Rp517 miliar dari pemerintah p
EkonomiTERNATE Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Gubernur Papua Bar
PemerintahanJAKARTA Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Polda Metro Jaya bekerja sama dengan BULOG dan Ormas BANG JAPAR di Taman Kopi, Kelurahan Pe
EkonomiMEDAN Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), Togap Simangunsong, melakukan kunjungan kerja ke UPTD Khusus Rumah Saki
PemerintahanMEDAN Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) terus menggencarkan Program Imunisasi Zero Dos
KesehatanMEDAN Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Surya, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Yayasan Jayama Mentoring Intern
Pemerintahan