
20 Bom Mortir Ditemukan di Perkebunan Langkat, Gegana Polda Sumut Lakukan Disposal
LANGKAT Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumatera Utara berhasil mengamankan 20 bom mortir jenis Aircraf
Peristiwa
DELISERDANG-Sebuah guncangan besar kembali melanda Indonesia, kali ini mencuat dari kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dengan uang APBD senilai 800 miliar yang diduga raib, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipanggil untuk segera menyelidiki kasus ini yang mengejutkan banyak pihak.
Skandal korupsi ini memunculkan dugaan kuat terhadap beberapa oknum anggota DPRD Deli Serdang yang diduga memiliki keterlibatan dalam pencurian ini. Mereka disebut-sebut telah berupaya menutupi kebobrokan ini demi kepentingan pribadi, dengan meredam informasi serta mungkin mendapatkan bagian dari uang yang raib.
Kehilangan dana APBD Deli Serdang sejak tahun 2023 telah menarik perhatian publik, terutama dengan banyaknya proyek yang tidak terbayar kepada para rekanan, yang pada akhirnya memicu gelombang protes yang berulang kali. Informasi dari sumber terpercaya mengindikasikan bahwa pencurian ini melibatkan pejabat di Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, yang diduga menggunakan uang tersebut untuk kepentingan politik seperti modal pencalonan bupati dan kepentingan lainnya.
Baca Juga:
Reputasi Deli Serdang pun tercoreng luas oleh skandal ini, dengan LSM dan masyarakat setempat merasa kecewa dan marah atas tindakan korupsi yang merugikan negara dan rakyat. Meskipun anggota DPRD Deli Serdang berusaha menutupi kebobrokan ini, namun beberapa di antara mereka mulai tersingkap kasusnya.
Walau anggota banggar DPRD Deli Serdang membantah adanya pencurian uang APBD, namun kejanggalan terkait kekosongan anggaran telah mencuat ke permukaan. LSM Lingkar Indonesia bahkan mencium adanya permainan tingkat tinggi dalam kasus ini, dan mendesak KPK untuk segera mengusutnya.
Baca Juga:
Korupsi senilai 800 miliar ini bukanlah masalah sepele, melainkan merupakan bukti nyata dari korupsi yang merajalela dan merusak negara. Dana yang hilang diduga digunakan untuk kepentingan politik seperti pencalonan dan pemilihan kepala daerah, yang mengorbankan kepentingan rakyat demi keuntungan segelintir oknum.
Kita berharap KPK dapat segera bertindak tegas untuk menyelidiki dan mengungkap kasus ini, demi keadilan dan perlindungan terhadap uang rakyat yang telah dirampok oleh para perusak negara yang menyamar sebagai pejabat. Skandal ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa tindakan korupsi tidak akan ditoleransi, dan pelakunya harus diadili sesuai hukum yang berlaku.
(ANDIKA)
LANGKAT Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumatera Utara berhasil mengamankan 20 bom mortir jenis Aircraf
PeristiwaPAPUA TENGAH Langit mendung menaungi Kampung Wako, Distrik Gome, namun suasana tetap hangat oleh langkah kaki para prajurit loreng yang had
NasionalTAPSEL Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) Kabupaten Tapanuli Selatan menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan, Koperasi, da
NasionalMEDAN Ini informasi penting bagi Ispektorat Jenderal (Irjen) TNI dan Komisi I DPR RI. Dalam dua tahun terakhir, Kodam I/BB diduga terlib
Hukum dan KriminalPADANG Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menggelar operasi pengawasan ketertiban umum pada malam pergantian Tahun Baru Isl
Hukum dan KriminalBOGOR Jalur menuju kawasan wisata Puncak, Bogor, padat merayap sejak Jumat pagi (27/6/2025). Peningkatan volume kendaraan terjadi seiring d
NasionalTEHERAN Di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel, perhatian publik tidak hanya tertuju pada dinamika perang, tetapi juga pada so
InternasionalJAKARTA Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, mengingatkan Kejaksaan Agung (Kejagung) agar tidak menyalahgunakan kewenangan penya
NasionalJAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga disiplin fiskal dengan mempertahankan
PemerintahanSERDANG BEDAGAI Sebuah video menampilkan sejumlah ikan lumbalumba berenang di perairan sekitar Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang
Pariwisata