
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan
JAKARTA Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran yang sangat besar dalam program
Pendidikan
Nias Selatan – Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya memenuhi janjinya untuk menuntaskan kasus penyiksaan terhadap anak perempuan berusia 10 tahun yang mengalami patah kaki dan tangan akibat penganiayaan oleh anggota keluarganya. Kasus ini mencuat setelah video yang menunjukkan kondisi mengenaskan korban viral di media sosial.
Bocah yang berinisial NN ini diduga disiksa oleh tante, paman, dan kakeknya di Kecamatan Lolowau, Nias Selatan, hingga mengalami cacat permanen pada kakinya. Peristiwa ini memicu gelombang empati dan kemarahan publik setelah diunggah oleh seorang warga bernama Lider Giawa pada 26 Januari 2025.
Kapolres AKBP Ferry Mulyana mengungkapkan bahwa Polres Nias Selatan telah menetapkan D (19), yang merupakan tante korban, sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Penetapan tersangka ini berdasarkan hasil visum luar dan keterangan korban yang sudah sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan. “Satu orang sudah ditetapkan tersangka inisial D, yang merupakan pelaku utama penyiksaan terhadap korban hingga menyebabkan patah kaki yang diduga permanen,” kata Kapolres, Rabu (29/1/2025).
Baca Juga:
Setelah video tersebut viral, Kapolres langsung mengunjungi rumah korban dan membawa NN untuk mendapatkan perawatan medis serta pendampingan psikologis. “Kami sudah menjemput korban untuk mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis agar kondisi mentalnya bisa pulih,” ujar AKBP Ferry Mulyana. Penyiksaan terhadap NN diduga telah berlangsung lama.
Video yang beredar memperlihatkan kaki korban yang bengkok dan cacat akibat dipukul dan diinjak oleh para pelaku. Selain D, penyiksaan ini diduga juga melibatkan kakek, nenek, dan paman korban. Tindakan tersebut diduga dilakukan dengan cara menginjak-injak kaki korban serta menutup mulut korban dengan kain. Polres Nias Selatan masih terus melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini, dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.
Baca Juga:
Sebanyak delapan orang telah diperiksa sebagai saksi, termasuk keluarga korban dan kepala desa setempat. Kasus penyiksaan ini telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwajib. Kapolres Nias Selatan berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas.(TRBN)
(CHRISTIE)
JAKARTA Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran yang sangat besar dalam program
PendidikanJAKARTA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dijalankan pemerintah dan berharap p
KesehatanROKAN HILIR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan klarifikasi terkait kasus penyelewengan bahan
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan harapan besar agar TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantan
NasionalTEL AVIV Ribuan demonstran turun ke jalan di Tel Aviv pada Sabtu (9/8/2025), memprotes rencana pemerintah Israel yang akan memperluas op
InternasionalBANDUNG BARAT Dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
NasionalYOGYAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Edward Omar Sharif Hiariej, menegaskan bahwa tujuan utama dari hukum acara pidana ada
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS Kasus penyiksaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Sibuhuan Jae, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padan
Hukum dan KriminalJAKARTA Dalam laga seru yang berlangsung di Superstar Knockout Volume 3 pada Sabtu malam (9/8/2025), El Rumi berhasil mengalahkan aktor
EntertainmentMEDAN Harga beras yang melambung tinggi dan kelangkaan stok di pasaran menjadi keluhan utama masyarakat Kota Medan. Pemerintah Kota (Pem
Ekonomi