BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Tragedi Pembunuhan di Toko Baju, Motif Sakit Hati Membuat Nyawa Melayang

BITVonline.com - Selasa, 02 April 2024 06:56 WIB
Tragedi Pembunuhan di Toko Baju, Motif Sakit Hati Membuat Nyawa Melayang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANGGERANG -Sebuah tragedi mengerikan terjadi di sebuah toko baju di Kelapa Dua, Tangerang, ketika seorang wanita bernama ND (43) diduga membunuh penjaga toko RA (53) dengan sebuah pedang. Kronologi kejadian yang disampaikan oleh Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Stanlly Soselisa, mengungkap motif pembunuhan yang tragis ini.

Kejadian dimulai ketika pelaku datang ke toko korban pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 10.30 WIB dengan niat membeli baju koko dan batik. Namun, situasi menjadi tegang saat korban meminta pelaku untuk melepas sepatu sebelum masuk ke dalam toko. Pelaku enggan mematuhi permintaan tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk tidak membeli baju di toko tersebut.

Namun, ketika pelaku meninggalkan tempat, dia mendengar kata ‘tai’ yang diucapkan oleh korban. Perkataan tersebut membuat pelaku tersinggung dan terjadi cekcok mulut antara keduanya. Merasa terdesak, pelaku kemudian pergi ke mobilnya dan mengambil sebilah samurai dari dalam mobil.

Dengan samurai tersebut, pelaku kembali mendatangi korban dan menusukkan pedang tersebut ke tubuh korban, menyebabkan korban terkapar bersimbah darah di depan toko. Meskipun korban berusaha melarikan diri, satu tusukan dari samurai itu sudah cukup membuatnya tak berdaya.

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Stanlly Soselisa, menjelaskan bahwa motif pembunuhan diduga karena sakit hati. Dia menegaskan bahwa korban dan pelaku tidak saling kenal sebelumnya, dan tidak ada indikasi bahwa korban adalah penghutang pelaku atau bahwa mereka pernah bertemu sebelum kejadian tragis ini terjadi.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP Sub 351 ayat 3, yang mengancamnya dengan hukuman penjara hingga 15 tahun. Tragedi ini menjadi peringatan bagi kita semua akan bahaya dari konflik yang tidak terkendali dan betapa pentingnya untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara yang damai dan terkendali.

Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya untuk mengatasi emosi dan konflik dengan bijaksana, serta pentingnya penegakan hukum yang adil dan berkeadilan dalam masyarakat.

(K/09)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru