BREAKING NEWS
Kamis, 26 Juni 2025

Skandal Penggelembungan Suara Mengguncang Pemilihan DPD di Pidie

BITVonline.com - Jumat, 08 Maret 2024 10:33 WIB
43 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDA ACEH -Sejumlah calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memunculkan kegaduhan ketika mereka bersama-sama mendatangi Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh dengan tuduhan serius: penggelembungan suara di Kabupaten Pidie yang disinyalir untuk memenangkan salah satu calon senator.

Pengaduan ini menyorot pelanggaran yang diduga sistematis, yang telah mempengaruhi proses pemilihan di beberapa kecamatan di Pidie. Sebagian calon DPD, termasuk Azhari Cage, M Fadhil Rahmi, Akhyar Kamil, Rahmat Maulizar, Nazar Apache, Razi Aulia (MC Razi), Nazir Adam, dan Darwati A Gani, merasa dirugikan karena suara mereka diduga ‘hilang’ dan digelembungkan untuk mendukung calon nomor urut 27, Sayed Muhammad Mulyadi.

Azhari Cage, dalam pernyataannya kepada media pada Jumat (8/3/2024), menyampaikan kekhawatiran serius terhadap penggelembungan suara yang dianggap signifikan. Mereka telah membandingkan hasil pemilihan di beberapa kecamatan dengan protes yang sudah mereka sampaikan di KIP Pidie.

Baca Juga:

Meskipun beberapa kecamatan seperti Mane, Tiro, dan Keumala telah mengoreksi kesalahan, masih ada kecamatan lain di Pidie yang dianggap tidak diperbaiki atau tidak ditindaklanjuti. Sebelum membuat laporan resmi, para calon senator tersebut menggelar rapat internal untuk menyamakan langkah.

Fadhil Rahmi menambahkan bahwa dugaan penggelembungan suara ini sangat serius, dengan perkiraan mencapai 70 ribu hingga 100 ribu suara yang terlibat. Mereka percaya bahwa tindakan mereka melaporkan kecurangan ini adalah bagian dari upaya untuk menegakkan keadilan dan menghormati suara rakyat dalam proses pemilihan.

Baca Juga:

Dengan langkah ini, para calon DPD berharap agar Panwaslih dapat segera menindaklanjuti laporan mereka dan memastikan bahwa proses pemilihan yang adil dan transparan dapat terjamin. Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa keadilan dan integritas pemilihan merupakan hal yang tak boleh ditawar, terutama dalam mewujudkan representasi politik yang sah dan terpercaya.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Ganjar, Djarot hingga Krisdayanti Hadiri Sidang Hasto Kristiyanto di Tipikor
Ridwan Kamil Gugat Balik Lisa Mariana Rp 105 Miliar, Sebut Nama Baik Keluarga Tercemar
Tolak Tambang Emas, Warga Pameu Aceh Tengah Bangkit Lindungi Alam dan Warisan Leluhur
Viral! Terapi Mandi Pasir Hitam di Pantai Syiah Kuala Banda Aceh Ramai Dikunjungi
Hasto: Pertama Kenal Harun Masiku saat Pendaftaran Caleg 2019, Sebelum Jadi Buron
Polri Minta Maaf Atas Kemacetan Jelang HUT Bhayangkara ke-79 di Monas
komentar
beritaTerbaru