BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Remaja di Jember Penggal Kepala Ayah Kandung, Polisi Kesulitan Interogasi Pelaku

BITVonline.com - Rabu, 29 Januari 2025 09:42 WIB
105 view
Remaja di Jember Penggal Kepala Ayah Kandung, Polisi Kesulitan Interogasi Pelaku
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jember – Akbar (19), seorang remaja asal Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, menggemparkan warga setelah tega memenggal kepala ayah kandungnya, Zaenal Arifin alias Haji Jaenuri (60). Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, mengungkapkan bahwa selama menjalani perawatan di RSD dr Soebandi Jember, pelaku menunjukkan perilaku tidak normal.

Setiap kali ditanya oleh polisi, Akbar tiba-tiba mengumandangkan azan dan iqomah. “Sering tiba-tiba mengumandangkan azan dan iqomah bahkan menjawab pertanyaan polisi dengan azan,” kata Fatchur, Rabu (29/1/2025). Polisi menduga tingkah laku tersebut mengindikasikan adanya gangguan kejiwaan. Saat ini, fokus utama pihak kepolisian adalah penyembuhan luka pelaku sebelum memeriksa kondisi mentalnya.

“Kami fokus terlebih dahulu pada penyembuhan lukanya. Setelah itu kami akan memeriksa kondisi mentalnya,” ujar Fatchur. Fatchur juga mengungkapkan bahwa setiap kali penyidik menanyakan tentang pembunuhan ayahnya, ekspresi wajah Akbar berubah drastis, dengan mata melotot dan sikap diam tanpa menjawab pertanyaan.

Baca Juga:

“Karena kesulitan mendapatkan keterangan, kami melibatkan ibu dan kakaknya untuk berkomunikasi dengannya,” jelasnya. Selain itu, polisi belum bisa mengakses smartphone milik pelaku karena ia tidak mau memberikan kata sandinya. “Setiap kali ditanya kata sandinya, ia selalu memberikan jawaban yang tidak jelas. Kami berharap ibunya bisa membantu membuka ponsel tersebut,” tambah Fatchur.

Polisi berusaha menggali motif pelaku yang tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, terutama setelah melihat sikapnya yang berubah-ubah. “Kami ingin memastikan apakah ada riwayat gangguan mental atau kejadian lain yang melatarbelakangi tragedi ini,” ujarnya. Warga Dusun Jadukan dikejutkan oleh pemandangan mengerikan saat Akbar menenteng kepala ayahnya menyusuri jalan desa setelah melakukan pembunuhan.

Baca Juga:

“Tetangganya teriak-teriak melihat Akbar memegang kepala ayahnya dan langsung membangunkan warga sekitar,” ungkap Babinsa Desa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko. Kronologi kejadian diduga berawal dari depresi yang dialami Akbar. Ia sempat menantang ayahnya untuk duel sambil membawa sebilah parang. Saat sang ayah berusaha mengejarnya untuk menenangkan, pelaku justru menebas leher korban hingga putus.

Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tubuh dan kepala terpisah sejauh 200 meter. Warga yang melihat langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Setelah membunuh ayahnya, Akbar diduga mencoba mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggorok lehernya. “Makanya kami mengambil kesimpulan bahwa pelaku mengalami depresi. Sebab setelah kejadian itu, dia mencoba mengakhiri hidupnya sendiri,” kata Herman.

Saat ini, pelaku sedang menjalani perawatan medis di RS Balung Jember akibat luka parah di bagian lehernya. Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga untuk mengetahui apakah pelaku memiliki riwayat gangguan mental atau ada motif lain di balik aksi sadis ini.(trbn)

(christie)

Tags
komentar
beritaTerbaru