
Puan Maharani Soroti 7 PMI Sumut Tewas di Kamboja: Jangan Tunggu Viral Baru Negara Bertindak!
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
Nasional
MEDAN – Lima kurir narkoba yang membawa 50 kilogram sabu dan 100.350 butir pil ekstasi berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian di Aceh dan Sumatera Utara, Senin (16/12/2024). Para pelaku merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional yang beroperasi dari Malaysia. Kelima tersangka terdiri dari Iswandi (42), M Adam (26), M Azwar (50), dan Hendra (42) yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, serta Pandu Dewanata (37) asal DKI Jakarta. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menjelaskan bahwa para kurir dijanjikan imbalan dengan jumlah berbeda. Tersangka Pandu Dewanata dijanjikan uang tunai sebesar Rp 226 juta oleh Adrian, pelaku lain yang berada di Malaysia.
Sementara itu, M Adam dijanjikan Rp 10 juta, dan Hendra, Azwar, serta Iswandi masing-masing dijanjikan Rp 5 juta. “Dari kelima pelaku, hanya Azwar yang telah menerima pembayaran,” ungkap Hadi pada Rabu (1/1/2025). Narkoba tersebut rencananya akan diedarkan ke Kota Palembang. Namun, Hadi belum merinci lebih jauh tentang lama operasi dan peran masing-masing pelaku dalam jaringan ini. Penangkapan bermula pada pukul 05.00 WIB saat polisi menerima informasi tentang pengiriman narkoba dari Aceh ke Medan. Polisi berhasil menangkap M Adam yang mengendarai mobil Toyota Avanza di Jalan Medan-Banda Aceh, Kabupaten Aceh Tamiang. Namun, saat penangkapan, tidak ditemukan barang bukti di kendaraan tersebut.
M Adam kemudian mengaku bahwa barang haram tersebut telah diserahkan kepada Iswandi di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, menggunakan mobil Toyota Rush berwarna hitam. Polisi melanjutkan penyelidikan dan menangkap Iswandi serta Pandu Dewanata di sekitar Bandara Kualanamu, Deli Serdang, sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam penggeledahan mobil Toyota Rush, ditemukan dua karung berisi 50 bungkus plastik teh hijau bertuliskan aksara Tiongkok bermerek Chinese Pin Wei. “Dalam karung tersebut terdapat 50 kg sabu dan 21 bungkus plastik hitam berisi pil ekstasi berlogo Rolex warna pink, total mencapai 100.350 butir,” jelas Hadi. Selanjutnya, dari pengakuan Iswandi dan Pandu, polisi menangkap Hendra dan Azwar di sebuah hotel di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ini, para pelaku telah diamankan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga terus menyelidiki jaringan narkoba internasional ini untuk menangkap pelaku lain yang terlibat.
(CHRISTIE)
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
NasionalMEDAN Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, melayangkan somasi terbuka kepada sejumlah institusi
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menperkim) Maruarar Sirait menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk mempercepat se
NasionalJAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi dana milik pemerintah pusat dan daerah yang hing
EkonomiMEDAN Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Musa Rajekshah, memberikan apresiasi tinggi terhadap Presiden Prabowo Subianto yang turu
NasionalMEDAN Penanganan laporan dugaan penipuan yang dialami mantan anggota Polri berinisial DE oleh oknum anggota Subbid Wabprof Bid Propam Po
Hukum dan KriminalJAKARTA Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Sama Bidang Pendidikan yang di
PendidikanJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, memastikan bahw
Hukum dan KriminalSIMALUNGUN Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama kelompok kurang mamp
PemerintahanTERNATE Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan tidak
Nasional