Pria Berinisial MRA Jadi Korban Pengeroyokan Usai Menegur Pemotor di Jalan Pattimura

JAKSEL - Seorang pria berinisial MRA menjadi korban pengeroyokan di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/2) dini hari. Pengeroyokan terjadi usai korban menegur segerombolan pemotor yang berhenti di tengah jalan, yang dianggapnya berpotensi membahayakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika korban, yang tengah melintas menggunakan sepeda motor, melihat beberapa pemotor yang memarkir kendaraannya secara sembarangan di tengah jalan. "Kemudian korban menegur dikarenakan hal itu berbahaya. Teguran korban membuat beberapa terlapor tidak terima," ujar Ade kepada wartawan pada Minggu (2/2).

Meskipun sempat melanjutkan perjalanannya, nasib malang menimpa korban saat ia berada di area underpass. Menurut keterangan Ade, korban tiba-tiba ditabrak oleh seorang terlapor dari sisi kanan belakang. Tak lama setelah itu, sekelompok pelaku, yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras, mulai memukuli korban.

Baca Juga:

• Polda NTT Periksa 15 Anggota DPRD Kupang Terkait Dugaan Pengeroyokan Kabag Keuangan
• Warga Mangkubumi Jadi Korban Pengeroyokan, Alami Luka Serius hingga Gigi Patah

Dalam keributan yang terjadi, situasi semakin memanas. Korban sempat mencoba meminta ganti rugi atas kerusakan motor yang diakibatkan oleh tabrakan, namun justru mendapat balasan kekerasan. "Tetapi justru korban dipukuli, dicekik, dan dibanting oleh para terlapor," terang Kombes Ade.

Baca Juga:

• Hakim Diduga Alihkan Fokus Sidang Pengeroyokan Hennita Lubis, Mahasiswa Siap Turun ke Jalan
• Pria di Siantar Dikeroyok Setelah Tegur Pasangan Berduaan di Jalan Ringroad, 3 Pelaku Ditangkap, 1 Buron

Atas kejadian tersebut, korban segera melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan intensif guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku di balik pengeroyokan tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah metropolitan.

Kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada aparat yang berwenang, serta mengingatkan agar tidak melakukan tindakan kekerasan sebagai bentuk penyelesaian masalah.

Tetap simak perkembangan informasi terkait kasus ini melalui portal berita kami untuk mendapatkan update terbaru dari pihak berwenang.

(kmprn/n14)