BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

DPR Soroti Kasus Penembakan Polisi oleh TNI di Lampung, Desak Proses Hukum yang Jelas dan Terbuka

Adelia Syafitri - Selasa, 18 Maret 2025 15:16 WIB
DPR Soroti Kasus Penembakan Polisi oleh TNI di Lampung, Desak Proses Hukum yang Jelas dan Terbuka
Peltu Lubis (kiri) dan Kopka Basarsyah (kanan), 2 anggota TNI terduga pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah, menegaskan pentingnya penegakan hukum yang transparan dan akuntabel terkait kasus penembakan yang dilakukan oleh dua oknum anggota TNI terhadap tiga personel Polres Way Kanan di Lampung.

Kasus ini terjadi saat operasi penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin, 17 Maret 2025.

Sarifah menyatakan bahwa proses investigasi harus dilakukan secara independen, profesional, dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

"Proses hukum terhadap oknum yang diduga terlibat dalam penembakan ini harus dilaksanakan dengan akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab. Proses yang salah harus dihukum secara maksimal," tegasnya.

Tiga polisi yang tewas dalam insiden tersebut adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

Mereka tertembak saat melakukan penggerebekan di lokasi judi sabung ayam yang tengah berlangsung.

Sarifah mengungkapkan keyakinannya bahwa TNI akan menuntaskan kasus ini secara profesional dan berharap investigasi berjalan dengan baik agar keadilan dapat ditegakkan.

"Kami percayakan kepada TNI untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk dengan melakukan investigasi bersama Polri jika ada keterlibatan sipil," tambahnya.

Sarifah juga menekankan pentingnya memberikan penghargaan kepada para korban yang gugur dalam tugas.

"Kami mendorong pemerintah untuk memberikan reward atau penghargaan kepada korban yang gugur dalam menjalankan tugas. Perhatian khusus juga harus diberikan kepada keluarga dan anak-anak mereka yang ditinggalkan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengonfirmasi bahwa kedua oknum TNI yang terlibat dalam penembakan tersebut telah menyerahkan diri dan ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

"Benar sudah ditahan," ujar Eko.

Kasus ini berawal ketika Polsek Negara Batin menerima informasi tentang aktivitas judi sabung ayam.

Setelah penyelidikan awal, tim kepolisian dikerahkan untuk melakukan penggerebekan.

Namun, saat mereka tiba di lokasi, mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal yang kemudian diketahui sebagai dua oknum anggota TNI.

Investigasi terkait insiden ini terus berjalan, dan semua pihak diharapkan untuk menunggu proses hukum yang sedang berlangsung.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru