Kuasa Hukum Terdakwa Pembunuhan Wartawan di Karo Walk Out Saat Hakim Bacakan Putusan

KABANJAHE – Bebas Ginting, alias Bulang, salah satu terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana wartawan di Kabupaten Karo, tidak dapat hadir dalam sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Kabanjahe pada Kamis (27/3/2025).

Bulang mengalami penurunan kesehatan sesaat sebelum persidangan dimulai, hingga ambruk dan harus mendapatkan perawatan.

Namun, meskipun terdakwa tak dapat hadir di ruang sidang, Majelis Hakim tetap memutuskan untuk melanjutkan persidangan dan membacakan putusan.

Baca Juga:

• Meski Bebas Ginting Sakit dan Tak Hadiri Sidang, Majelis Hakim PN Kabanjahe Tetap Bacakan Tuntutan
• Meski Ditanggapi Pledoi, JPU Kejari Karo Tetap Tuntut Hukuman Mati untuk Pelaku Pembunuhan Wartawan di Karo

Hakim Ketua, Adil Matogu Frangky Simarmata, menjelaskan bahwa sesuai dengan Pasal 22 Undang-Undang tentang Kehakiman, pembacaan putusan tetap dapat dilakukan meskipun terdakwa tidak hadir.

"Sesuai dengan pasal 22 undang-undang tentang Kehakiman, kita tetap bisa membacakan putusan meskipun terdakwa berhalangan hadir.

Baca Juga:

• Misteri Pembunuhan Wartawan Tribrata TV: Motif Perjudian dan Ancaman dari Oknum TNI
• Tiga Terdakwa Kasus Pembunuhan Wartawan di Kabanjahe Terancam Hukuman Mati!

Untuk itu, kita memutuskan tetap melanjutkan persidangan karena ini tidak mengganggu jalannya sidang," kata Adil.

Namun, keputusan ini ditanggapi dengan penolakan oleh tim penasihat hukum terdakwa.

Ronal Abdi Sitepu, kuasa hukum Bebas Ginting, menyarankan agar pembacaan putusan ditunda sampai terdakwa dalam kondisi sehat dan bisa mengikuti sidang.

"Izin yang mulia, apakah tidak sebaiknya kita tunggu saja sampai terdakwa sehat dan bisa mengikuti sidang.

Apalagi mengingat jika waktu penahanan masih ada, jadi ngapain kita paksakan dibacakan putusan," ungkap Ronal.

Namun, Majelis Hakim memutuskan untuk tetap melanjutkan pembacaan putusan mengingat hari tersebut merupakan hari terakhir persidangan sebelum cuti bersama Lebaran, dan sidang baru akan dilanjutkan pada 8 April mendatang.

Akhirnya, karena permintaan mereka tidak dikabulkan, tim kuasa hukum memilih untuk walk out dari ruang sidang.