JAKTIM -Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polres Metro Jakarta Timur untuk segera mengungkapkan hasil autopsi kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22), kepada keluarga korban.
Desakan ini disampaikan oleh Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, yang mengatakan bahwa penjelasan terkait hasil autopsi sangat penting untuk memahami penyebab kematian mahasiswa tersebut.
Penjelasan Hasil Autopsi Diharapkan Terangkumkan Kasus Kematian
"Penjelasan hasil autopsi ini sangat penting untuk bisa menerangkan kenapa ada kematian dan mengapa terdapat luka-luka atau tanda-tanda tubuh yang diceritakan oleh keluarga," ujar Anam saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Anam menyadari bahwa tidak semua detail hasil autopsi dapat dibuka ke publik demi kepentingan penyelidikan. Namun, ia menegaskan bahwa informasi inti terkait penyebab kematian harus bisa disampaikan.
"Pada prinsipnya, informasi intinya bisa ditanyakan, penyebab kematian kira-kira apa? Ya, tidak semua bisa diungkap di publik, tapi inti dari persoalannya, bisa," tegasnya.
Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa UKI berusia 22 tahun, ditemukan tewas di lingkungan kampus pada Selasa (4/3/2025). Dugaan sementara, Kenzha meninggal akibat pengeroyokan yang terjadi di area kampus.
Namun, hingga kini Polres Metro Jakarta Timur belum dapat menyimpulkan penyebab kematian karena masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit.
Polisi pun belum dapat memastikan apakah peristiwa tersebut mengandung unsur tindak pidana atau tidak. Status perkara saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.*
(km/n14)
Editor
: Justin Nova
Kompolnas Desak Polres Metro Jakarta Timur Ungkap Hasil Autopsi Kematian Mahasiswa UKI Kenzha Ezra Walewangko