SURABAYA – Kasus kekerasan dalam dunia olahraga anak kembali mencuat ke publik.
Seorang pelatih futsal berinisial BAZ (33) dilaporkan membanting pemain lawan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, hingga korban mengalami retak pada tulang ekornya.
Kejadian ini terjadi dalam pertandingan semifinal turnamen futsal antar sekolah di SMP Labschool Unesa Surabaya, dan sempat terekam video hingga viral di media sosial.
Pelatih BAZ mengaku tindakannya bermaksud untuk menegur agar anak-anak tidak melakukan selebrasi secara berlebihan.
Namun, tindakan tersebut justru berujung kekerasan fisik yang menyebabkan korban terpental dan mengalami cedera serius.
"Tujuannya hanya untuk menarik anak itu menjauh, tapi terlalu keras sehingga terlihat seperti dibanting dalam video," ujar Iptu Eddie Octavianus Mamoto, Kanit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Selasa (29/4/2025).
Saat ini, penyidik masih menunggu hasil lengkap visum dari dokter ortopedi guna memastikan dampak cedera yang dialami korban.
Berdasarkan hasil rontgen sementara, ditemukan indikasi retak tulang.
"Kami sedang menunggu hasil lanjutan dari pemeriksaan ortopedi untuk memastikan kondisi korban secara medis," tambah Eddie.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya telah menanggapi keras insiden ini dan meminta agar pelatih tersebut dihukum berat bila terbukti bersalah.