Ricuh Aksi May Day di DPR, Polisi Amankan 14 Penyusup Diduga Anarko

"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, menolak upah murah, dan menuntut jaminan kerja layak. Tapi justru dihadang dengan kekerasan," kata salah satu orator aksi.

Aksi represif ini menuai kecaman dari para buruh karena dinilai sebagai pelanggaran hak menyampaikan pendapat di muka umum.

Bahkan, orator sempat memperingatkan polisi bahwa dalam kerumunan terdapat anak-anak dan ibu-ibu.

Sementara itu, suasana sangat kontras terlihat di Lapangan Silang Monas, di mana acara May Day Fiesta berlangsung damai dan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pidatonya, Prabowo bahkan menyatakan dukungannya terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Marsinah, tokoh buruh yang menjadi simbol perjuangan kaum pekerja Indonesia.*

(di/a008)