PAPUA TENGAH -Kontak senjata hebat antara aparat gabungan TNI-Polri dan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) pecah di sejumlah titik di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (13/5/2025).
Sebanyak 18 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)–OPM dilaporkan tewas dalam operasi gabungan tersebut.
Bentrokan bersenjata ini melibatkan pasukan Satgas Rajawali 2 dan Yonif 500/Sikatan melawan kelompok bersenjata pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.
Pemantauan Drone Deteksi Pergerakan OPM
Awal mula kejadian bermula dari hasil pemantauan drone milik aparat yang mendeteksi lebih dari 80 orang diduga anggota OPM berkumpul secara tidak biasa di beberapa kampung: Sugapa Lama, Bambu Kuning, Dugusiga, Eknemba, dan Zanamba.
Informasi intelijen menyebutkan bahwa perkumpulan tersebut diduga untuk merencanakan serangan terhadap pembangunan Tower B3 di perbatasan Beoga.
Melihat indikasi ancaman, aparat langsung melancarkan operasi penyergapan secara tegas dan terukur.
Rangkaian Serangan dan Penindakan
Satu per satu anggota OPM berhasil dilumpuhkan.
Di Sugapa Lama, aparat menembak seorang anggota yang membawa senjata, lalu diikuti tindakan penyisiran lanjutan yang menewaskan beberapa lainnya.