BREAKING NEWS
Sabtu, 31 Mei 2025

Diduga Rp1,5 M Dana Pengembangan Budidaya Perikanan Darat SMKN 1 Angkola Sangkunur Raib di Tangan Petinggi Sekolah

Mora Siregar - Rabu, 28 Mei 2025 19:50 WIB
207 view
Diduga Rp1,5 M Dana Pengembangan Budidaya Perikanan Darat SMKN 1 Angkola Sangkunur Raib di Tangan Petinggi Sekolah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPANULI SELATAN - SMK Negeri 1 Angkola Sangkunur, yang terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) yang bertujuan meningkatkan mutu dan kinerja pendidikan vokasi.

Fokus utama program ini adalah pengembangan kompetensi keahlian yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan yang dihasilkan lebih unggul, kompeten, dan siap bekerja di bidangnya masing-masing.

Baca Juga:

Di SMKN 1 Angkola Sangkunur, program Pusat Keunggulan yang dikembangkan adalah budidaya ikan jurung, spesies ikan endemik yang berasal dari wilayah Tapanuli Selatan.

Program ini mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN Tahun 2024, dengan total anggaran sekitar Rp1,5 miliar.

Baca Juga:

Namun, ironisnya, program yang seharusnya menjadi tonggak peningkatan kualitas sumber daya manusia ini justru diduga disalahgunakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, dana sebesar Rp1,5 miliar yang diperuntukkan bagi pengembangan perikanan darat tersebut diduga tidak sepenuhnya digunakan sebagaimana mestinya.

Dalam pelaksanaan program, muncul dugaan bahwa anggaran tersebut "raib" akibat praktik penyelewengan yang melibatkan sejumlah petinggi sekolah, termasuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Indikasi adanya kongkalikong antara pimpinan sekolah dan oknum-oknum terkait memperkuat dugaan bahwa kegiatan pengembangan perikanan jurung tersebut difiktifkan.

Temuan di lapangan menunjukkan bahwa tidak terdapat fasilitas Teaching Factory (TEFA), tidak ada kolam atau budidaya ikan jurung yang seharusnya menjadi inti program, dan tidak tampak hasil nyata dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Lalu apa indikator keberhasilan program ini? Tidak ada TEFA, tidak ada ikan jurung, dan siswa tidak memperoleh pelatihan yang dijanjikan," ujar salah seorang warga yang tinggal di sekitar sekolah.

Masyarakat sangat menyayangkan tindakan Kepala Sekolah SMKN 1 Angkola Sangkunur.

Apabila program ini dilaksanakan dengan benar, tentu akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan siswa, serta berdampak positif terhadap pengembangan SDM di Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Anggaran sebesar itu dikelola asal-asalan. Program yang seharusnya membanggakan justru terkesan dikerjakan secara ecek-ecek. Ini sungguh mengecewakan," lanjut warga tersebut dengan nada kesal.

Atas kondisi ini, masyarakat berharap agar aparat penegak hukum di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 1 Angkola Sangkunur.

Hal ini penting agar mereka dapat mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran Rp1,5 miliar tersebut secara hukum dan administratif.

Naim Nasution, Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Sosial Tapanuli Selatan, turut mendesak aparat hukum untuk menindak tegas dan mengusut tuntas dugaan penyelewengan ini.

"Kami sangat menyayangkan tindakan para petinggi sekolah. Bagaimana pendidikan di Tapanuli Selatan bisa maju jika anggaran yang diperuntukkan untuk peningkatan keterampilan siswa justru disalahgunakan demi kepentingan pribadi?"

Ia menambahkan bahwa penegakan hukum yang tegas diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di Bumi Dalihan Natolu.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Saat Menunggu Pembeli, 2 Pengedar Narkoba Jenis Shabu Diamankan Polsek Padang Bolak
Saat Pendidikan Disandera oleh Ketamakan
Setelah 3 Hari Pencarian, Karyawan PLTA Batang Toru yang Hanyut Saat Survey Ditemukan T3w4s
DPC FORMADES Tapanuli Selatan Resmi Terdaftar di Kesbangpol
174 Calon Jemaah Haji Asal Tapsel Resmi Diberangkatkan, Bupati: Doakan Daerah Kita Diberkahi
Perkuat Struktur Pemerintahan, Bupati Tapsel Gus Irawan Lantik 56 Pejabat Administrator dan Pengawas
komentar
beritaTerbaru