BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Polisi Magelang Selidiki Video AI Umrah ke Candi Borobudur yang Viral dan Kontroversial

- Selasa, 10 Juni 2025 12:58 WIB
Polisi Magelang Selidiki Video AI Umrah ke Candi Borobudur yang Viral dan Kontroversial
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MAGELANG -Penyidik Polresta Magelang tengah mengusut sebuah video yang diduga dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menampilkan konsep umrah ke Candi Borobudur. Video ini menjadi viral dan menuai kontroversi setelah menyebar luas di platform media sosial seperti Instagram dan X.

Penyelidikan dilakukan menyusul laporan dari Dewan Pimpinan Pusat Front Jihad Islam (DPP FJI) yang berkantor di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penjabat Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah, menyampaikan bahwa pihaknya sudah meminta keterangan dari pelapor, PT Taman Wisata Borobudur, dan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang.

"Rencana minggu ini kami akan koordinasi dengan para ahli, baik dari bidang Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE) maupun ahli bahasa," ujar AKP La Ode melalui pesan singkat, Selasa (10/6).

Panglima DPP FJI, Abdurrahman Abu Dzaki, menjelaskan bahwa laporan disampaikan pada Rabu (4/6) setelah melakukan konfirmasi dengan Dinas Pariwisata setempat. Kepala dinas, Mulyanto, menyatakan tidak mengetahui siapa pembuat video AI yang dianggap menyinggung kepercayaan umat Muslim.

"Video tersebut sangat menyinggung hati umat Muslim," ungkap Abdurrahman.

DPP FJI berharap kepolisian dapat mengungkap tujuan di balik pembuatan video tersebut serta pelakunya.

Sementara itu, Dosen Hukum Pidana Universitas Tidar Magelang, Triantono, mengingatkan agar polisi berhati-hati dalam menangani kasus yang berhubungan dengan penistaan agama. Ia menekankan pentingnya menelusuri motif dan kreator video sebelum mengambil langkah hukum.

"Pasal penistaan agama memang kompleks dan harus dilihat secara hati-hati, termasuk siapa pembuat dan tujuannya," kata Triantono.*

(km/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru