BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Viral Video AI ‘Umrah ke Candi Borobudur’, Pembuat Konten Minta Maaf: Ternyata Iklan Kemenyan

Justin Nova - Kamis, 12 Juni 2025 15:32 WIB
191 view
Viral Video AI ‘Umrah ke Candi Borobudur’, Pembuat Konten Minta Maaf: Ternyata Iklan Kemenyan
Terduga pembuat video AI soal 'umrah ke Candi Borobudur' dibawa penyidik masuk mobil ke Polresta Magelang, Kamis (12/6/2025). (foto: dtc)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MAGELANG -Sebuah video buatan teknologi AI yang memuat ajakan "umrah ke Candi Borobudur" viral di media sosial dan menuai kontroversi karena dianggap menyinggung unsur agama.

Belakangan diketahui bahwa video tersebut ternyata dibuat untuk kepentingan iklan produk kemenyan milik pribadi pembuatnya, berinisial YH.

Pagi ini, YH datang ke kantor Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Kamis (12/6/2025), untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf secara langsung.

Baca Juga:

"Ternyata beliau membuat konten itu untuk kepentingan pribadi. Karena beliau jualan menyan, dan turut mempromosikan produk lokal," kata Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Mulyanto, kepada awak media.

YH hadir bersama keluarganya dan diterima oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk dari Polresta Magelang, Kesbangpol, dan Taman Wisata Borobudur (TWB).

Baca Juga:

Dalam pertemuan tersebut, YH menyampaikan niat baik serta membuat sanggahan dan klarifikasi atas isi konten yang menimbulkan keresahan publik.

"Intinya beliau minta maaf dan sudah membuat sanggahan terkait kontennya. Dengan datang langsung, itu menunjukkan niat baik. Kami fasilitasi," tambah Mulyanto.

Pihak Disparpora berharap permasalahan ini dapat menjadi pembelajaran, terutama dalam penggunaan teknologi digital seperti AI agar tidak menimbulkan penafsiran keliru di tengah masyarakat.

Konten AI yang menggabungkan elemen budaya, agama, dan promosi bisnis harus dibuat dengan kehati-hatian agar tidak menyinggung nilai-nilai sensitif.

Dinas Pariwisata juga mengingatkan para kreator digital untuk mengutamakan etika komunikasi publik, terlebih bila menyangkut situs warisan budaya seperti Candi Borobudur.*

(dc/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru