
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
SULSEL -Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, dikonfirmasi positif mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil uji laboratorium Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan. Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Budi Sajidin, menyebutkan hasil tes ini dilakukan tiga kali untuk memastikan keakuratannya.
“Hasil laboratorium menunjukkan beliau positif narkoba, meskipun awalnya yang bersangkutan hanya mengaku mengonsumsi obat tidur dan obat mencret. Ini tidak bisa dimanipulasi karena uji laboratorium sudah jelas,” ujar Brigjen Budi, Minggu (8/12/2024).
Menurut Brigjen Budi, Suhartina telah diwawancarai dan mengakui penggunaan narkoba. Meskipun demikian, BNNP Sulsel menegaskan bahwa Suhartina akan diperlakukan sebagai korban dan direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi.
Baca Juga:
“Kalau dia jaringan, kita proses hukum. Tapi kalau dia korban, kita rehabilitasi. Kami sudah undang beliau untuk menjalani rehabilitasi dan berharap beliau proaktif,” tambah Budi.
Upaya rehabilitasi ini telah direncanakan sejak September lalu. Namun, hingga November, Suhartina belum merespons undangan untuk menjalani asesmen rehabilitasi.
Baca Juga:
Sebelumnya, Suhartina sempat menggelar konferensi pers dan menyatakan bahwa ia hanya mengonsumsi obat tidur sesuai resep dokter. Ia mengklaim penggunaan obat ini disebabkan oleh masalah pribadi yang memengaruhi kesehatan mentalnya.
“Dalam enam bulan terakhir, rumah tangga saya agak terganggu sehingga menyebabkan saya kesulitan tidur. Karena itu, saya mengonsumsi obat tidur sesuai resep dokter,” ungkap Suhartina dalam konferensi pers di Maros, September 2024.
Namun, belakangan Suhartina akhirnya mengakui penggunaan narkoba setelah hasil uji laboratorium menunjukkan hasil positif.
BNNP Sulsel memastikan pihaknya akan memberikan penanganan maksimal demi kesembuhan Suhartina. Brigjen Budi juga menegaskan pentingnya rehabilitasi untuk membantu Suhartina pulih dari ketergantungan narkoba.
“Kami ingin menyampaikan kepada beliau bahwa ini adalah upaya untuk mengobati. Tidak ada maksud lain selain membantu beliau untuk sembuh,” tuturnya.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa narkoba dapat menyerang siapa saja, termasuk pejabat pemerintahan. BNNP Sulsel mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyalahgunaan narkotika dan melaporkan jika ada indikasi penggunaan di lingkungan sekitar.
(N/014)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional