BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

TNI AL Tangkap Dua Kapal Filipina Selundupkan Skincare dan Obat Ayam Ilegal di Perairan Sangihe

Raman Krisna - Rabu, 30 Juli 2025 21:40 WIB
53 view
TNI AL Tangkap Dua Kapal Filipina Selundupkan Skincare dan Obat Ayam Ilegal di Perairan Sangihe
TNI AL menangkap dua kapal yang membawa skincare dan obat ayam ilegal dari Filipina di Teluk Tawoali, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu (30/7/2025). (Foto: Dok. Dispenal)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KEPULAUAN SANGIHE - Dua kapal asal Filipina yang menyelundupkan barang ilegal berhasil ditangkap oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di Teluk Tawoali, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, pada Rabu (30/7) dini hari.

Kedua kapal sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya dilumpuhkan dan diamankan oleh unsur patroli TNI AL. Penangkapan ini dilakukan sebagai upaya menjaga perbatasan laut Indonesia-Filipina dari aktivitas ilegal lintas negara.

Dalam operasi tersebut, kapal pertama yang berhasil diamankan adalah Pump Boat Imanuel, milik warga Manado berinisial ML dan JP. Kapal ini diketahui berangkat dari Balut, Filipina, dan membawa 100 karung berisi campuran produk skincare dan obat ayam.

Baca Juga:

Sementara itu, kapal kedua bernama Pump Boat Xian Kael, milik Warga Negara Asing (WNA) berinisial KS, membawa 20 ekor ayam ras Filipina dan 30 dus berisi obat ayam ilegal. Kedua kapal itu ditangkap dalam satu operasi terkoordinasi oleh unsur Lanal Tahuna.

Seluruh awak kapal beserta barang bukti kini diamankan di Posal Bungalawang, di bawah jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna, untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga:

"Langkah ini merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut nasional dan mencegah masuknya barang-barang ilegal melalui jalur laut," tegas Komandan Lanal Tahuna, Letkol Laut (P) Hadi Subandi, dikutip dari keterangan resmi Dispenal.

Ia menambahkan bahwa wilayah perbatasan laut Indonesia-Filipina merupakan zona rawan penyelundupan dan memerlukan pengawasan intensif agar tidak menjadi pintu masuk perdagangan ilegal.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru