BREAKING NEWS
Sabtu, 09 Agustus 2025

Keluarga Siswi Geruduk Sekolah, Tuding Oknum Guru Lakukan Pelecehan Saat Piket

Suci - Sabtu, 09 Agustus 2025 14:50 WIB
Keluarga Siswi Geruduk Sekolah, Tuding Oknum Guru Lakukan Pelecehan Saat Piket
Keributan dan nyaris adu jotos terjadi saat keluarga korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru mendatangi SMP Negeri di Labuhanbatu Utara (foto: beritasatu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LABUHANBATU UTARA – Keributan dan nyaris adu jotos terjadi di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, pada Sabtu (9/8/2025).

Insiden ini dipicu kedatangan wali murid yang anaknya diduga menjadi korban tindakan asusila oleh oknum guru berinisial RS, yang mengajar mata pelajaran olahraga.

Ketegangan memuncak ketika wali murid bertemu langsung dengan oknum guru tersebut. Bukannya menunjukkan itikad baik, terduga pelaku justru menyambut dengan nada keras dan bahasa kasar, sehingga memancing emosi pihak keluarga korban.

Baca Juga:

Anehnya, beberapa guru lain di sekolah justru terkesan melindungi RS. Mereka bahkan disebut-sebut meminta korban untuk tidak melaporkan peristiwa itu kepada keluarganya. Sikap tersebut memicu adu mulut di dalam lingkungan sekolah.

Salah satu keluarga korban, Parasian Lubis yang merupakan kakek korban, mengungkapkan kepada Beritasatu.com bahwa dugaan pelecehan itu terjadi saat cucunya, siswi berinisial AN, tengah menjalani piket pagi membersihkan halaman sekolah.

Baca Juga:

"Saat itu cucu saya sedang piket pagi bersama temannya. Dia melepas sepatu, memakai sandal, lalu memasukkan kaos kaki ke dalam kantong rok. Tiba-tiba oknum guru itu datang dan berkata, 'Di kantongmu narkoba ya,' lalu memasukkan tangannya ke dalam saku rok seragam korban. Diduga saat itulah dia menyentuh alat vital korban," ujar Parasian.

Menurut keterangan korban, oknum guru itu kemudian mengeluarkan kaos kaki, cermin kecil, dan permen tangkai dari saku rok, sebelum kembali memasukkannya sambil diduga melakukan sentuhan tidak pantas untuk kedua kalinya di hadapan beberapa siswa.

Setibanya di rumah, korban menceritakan kejadian itu kepada ibunya. Namun, upaya mediasi yang dilakukan oleh salah satu guru tidak menghasilkan kesepakatan. Bahkan, oknum guru tersebut disebut-sebut mengancam korban.

"Dia bilang, 'Siapa keluargamu? Kalau kau macam-macam akan kuhabisi dan kau tidak nyaman di sekolah ini,'" tutur Parasian menirukan ucapan terduga pelaku.

Karena mediasi gagal, keluarga korban yang didampingi Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labura memutuskan melaporkan kasus ini ke Polres Labuhanbatu untuk diproses hukum.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Ketua Yayasan Ponpes di Tapsel Jadi Tersangka Kasus Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Santriwati
Balita Meninggal Diduga Dianiaya, Polres Tangsel Tetapkan Ayah dan Ibu sebagai Tersangka
Roblox Disorot Pemerintah, Psikolog: Bisa Picu Anak Mencuri dan Sulit Fokus Belajar
Roblox Disorot, Wamenkomdig: Kita Ingin Lindungi Anak-Anak dari Pengaruh Negatif Ruang Digital
Dugaan Kekerasan Seksual Pemilik Pesantren di Tapsel Dilaporkan ke Polisi, Kapolres Belum Beri Keterangan
Air Keras Jadi Alat Tawuran, DPRD DKI Minta Penjualannya Diawasi Ketat!
komentar
beritaTerbaru