BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Tapanuli Selatan, Kuasa Hukum Percaya Polres Tapsel Akan Bertindak Tegas

Indra Saputra - Sabtu, 30 Agustus 2025 22:29 WIB
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Tapanuli Selatan, Kuasa Hukum Percaya Polres Tapsel Akan Bertindak Tegas
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Tapanuli Selatan, Kuasa Hukum Percaya Polres Tapsel Akan Bertindak Tegas (foto : indra sptr/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPSEL - Kasus dugaan penganiayaan anak yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan kembali mencuat ke publik. Seorang ayah, Adil Syahputra Batubara (42), melaporkan anaknya yang menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah teman sekolahnya ke Polres Tapanuli Selatan pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/26-4/VIII/2025/SPKT/POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Peristiwa ini bermula pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 14.00 WIB di Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayurmatinggi. Menurut pengakuan korban yang berinisial NM, saat pulang sekolah ia ditemukan dalam keadaan menangis oleh ayahnya. Korban mengungkapkan bahwa dirinya dianiaya oleh lima orang teman sekolahnya dari MTSN 4 Tapanuli Selatan. Salah satu pelaku yang dikenal korban adalah Aidil, temannya di kelas.

Kronologi kejadian bermula saat Aidil mengambil peci korban dan melemparkannya ke tengah lapangan. Aksi tersebut mendapat teguran dari wali kelas Rosida Hasibuan. Diduga merasa tersinggung, Aidil kemudian mengajak teman-temannya untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.

Akibat aksi tersebut, korban mengalami luka-luka serius. Pangkal hidung korban lebam, bibir bagian dalam lecet dan bengkak, serta kepala bagian belakang kiri membengkak. Pipi kiri korban juga tampak bengkak.

Kuasa hukum korban, Adnan Buyung Lubis, SH, menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. "Kami menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada Polres Tapanuli Selatan, namun kami yakin mereka akan bekerja secara profesional dan menindaklanjuti laporan ini sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Adnan.

Sementara itu, Adil Syahputra Batubara, ayah korban, berharap besar agar anaknya mendapatkan keadilan dari proses hukum ini. "Harapan saya, anak saya mendapatkan keadilan," kata Adil dengan nada penuh harap.

Proses penyelidikan kini tengah berjalan, dengan pihak kepolisian memanggil saksi-saksi dan para terlapor untuk dimintai keterangan. Pihak sekolah juga diharapkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru