BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Eko Prasetyo Bunuh Teman Kencan JS di Hotel Semarang Gegara Dikatakan “Gendut Merepotkan”

BITVonline.com - Senin, 11 November 2024 16:48 WIB
76 view
Eko Prasetyo Bunuh Teman Kencan JS di Hotel Semarang Gegara Dikatakan “Gendut Merepotkan”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SOLO- Eko Prasetyo (22), pria yang membunuh JS (25), seorang wanita yang mayatnya ditemukan di kolong tempat tidur hotel di Semarang, berhasil ditangkap polisi. Eko mengaku nekat menghabisi nyawa JS karena tersinggung dengan kata-kata korban yang menyebutnya “gendut merepotkan”.

Pelaku yang merupakan teman kencan korban melalui aplikasi Michat itu dijelaskan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, telah dibekuk di Terminal Boyolali pada Minggu (10/11) pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, jasad JS ditemukan pada Sabtu (9/11) setelah korban dilaporkan hilang sejak Kamis (7/11).

Eko mengungkapkan bahwa dirinya sudah menginap di hotel yang terletak di Jalan Mpu Tantular Semarang sejak Selasa (5/11) malam. Ia mengaku telah memesan tiga wanita melalui aplikasi kencan tersebut, dan JS adalah wanita terakhir yang ia pesan.

Baca Juga:

“Yang pesan kamar saya sendiri. Booking Selasa malam 23.30 WIB. Peristiwa pembunuhan terjadi Kamis (7/11) sore,” ujar Eko dalam jumpa pers di Lobi Polrestabes Semarang pada Senin (11/11).

Pada Kamis (7/11) siang, Eko bertemu JS di hotel, namun ia merasa kecewa karena penampilan wanita tersebut berbeda dengan foto yang ada di aplikasi kencan. Eko sempat berniat untuk membatalkan pertemuan dan menawarkan uang Rp 100 ribu kepada JS, namun korban menolaknya dan tetap ingin melayani.

Baca Juga:

“Orangnya beda dengan di foto. Di foto itu kurus putih cantik. Saya kecewa,” jelas Eko.

Meski kecewa, Eko dan JS tetap melanjutkan hubungan intim. Namun, setelah korban selesai mandi, perkataan JS yang dianggap menghina Eko membuat pria tersebut tersinggung. JS mengomentari Eko dengan berkata, “Sampeyan wong lemu order michat ra menak-enaki,” yang dalam bahasa Indonesia berarti, “Kamu orang gendut order michat merepotkan.”

Tersinggung dengan kata-kata tersebut, Eko pun kehilangan kendali dan mencekik JS selama lebih dari lima menit hingga korban tidak bernyawa. “Keluar kamar mandi saya dorong sambil cekik. Cekik lima menit lebih. Setelah itu saya taruh dalam kamar mandi. Itu jam 16.30 WIB,” ujar Eko.

Setelah membunuh JS, Eko memindahkan jenazah korban ke bawah kasur pada pukul 19.30 WIB. Ia mengaku memilih tempat itu agar jenazah korban tidak cepat ditemukan. “Saya tidak bisa tidur semalam, masih ada di kamar dengan jenazahnya,” tambah Eko.

Eko kemudian melarikan diri ke Boyolali pada Jumat pagi (8/11), sementara jenazah JS baru ditemukan oleh pihak hotel pada Sabtu (9/11).

Eko ditangkap di Terminal Boyolali saat berusaha melarikan diri. Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengungkapkan bahwa Eko dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan karena membawa ponsel korban. Eko terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.

“Kami akan menuntut pelaku dengan ancaman pidana penjara 15 tahun,” tegas Irwan Anwar. (JOHANSIRAIT)

Tags
komentar
beritaTerbaru