
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 10 Agustus 2025: Dominasi Cuaca Cerah
YOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DI
Nasional
MEDAN -Ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan pada Sabtu (9/11/2024), untuk menuntut keadilan atas tewasnya Raden Barus, seorang pria berusia 60 tahun, yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum personel TNI. Kejadian tersebut memicu ketegangan antara warga dan pihak militer, yang mengarah pada bentrokan hingga menyebabkan suasana semakin memanas.
Kejadian bermula pada malam Jumat (8/11/2024), ketika lebih dari seratus personel TNI berseragam lengkap dan berpakaian preman menyerbu kampung warga di Desa Selamat. Menurut keterangan warga setempat, serangan itu dilakukan secara brutal tanpa peringatan, dengan para tentara mendobrak pintu rumah-rumah warga, menyeret dan menghajar siapa saja yang berada di dekat mereka. Warga yang tak sempat melarikan diri pun menjadi sasaran pemukulan dan penganiayaan.
Raden Barus, salah seorang warga yang menjadi korban, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Jenazahnya menunjukkan adanya luka serius di bagian kepala dan perut yang diduga akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam. Warga yang melihat kondisi korban segera melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwenang, sementara keluarga korban menunggu hasil autopsi di rumah duka.
Baca Juga:
Setelah jenazah korban tiba, warga langsung mengarak mayat Raden Barus menuju Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan, yang berjarak sekitar dua kilometer dari Desa Selamat. Mereka berharap dapat bertemu dengan pihak berwenang di sana dan mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpa salah satu warga mereka.
Pada saat perjalanan menuju Batalyon, situasi semakin memanas. Para warga yang mengawal mobil ambulans berisi jenazah Raden Barus sempat dihalang-halangi oleh sejumlah personel TNI yang berusaha mencegah mereka mendekati markas militer. Bahkan, mobil ambulans sempat mogok di tengah jalan, namun warga yang tidak menyerah, mendorongnya bersama-sama hingga berhasil melanjutkan perjalanan.
Baca Juga:
Tak lama setelah itu, dua truk pengangkut personel TNI keluar dari Batalyon dengan kecepatan tinggi, hampir menabrak warga yang sedang bergerak menuju markas tersebut. Diduga, truk-truk itu dimaksudkan untuk menghalau warga agar tidak bisa mendekat. Meskipun begitu, warga tetap melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba di gerbang Batalyon.
Di depan gerbang, ketegangan semakin tinggi. Warga berusaha memasuki area markas militer, berharap bisa bertemu dengan pihak yang bertanggung jawab. Sejumlah aparat berseragam lengkap terlihat berjaga-jaga di pintu masuk untuk menghalau massa. Situasi semakin tegang karena warga menuntut penjelasan mengenai tewasnya Raden Barus.
Herna, salah seorang warga yang hadir dalam aksi tersebut, mengungkapkan perasaan kecewa dan marah atas tindakan aparat yang dianggap telah menyengsarakan rakyat. Ia menyebutkan bahwa serangan tersebut bukan hanya mengakibatkan tewasnya satu orang, melainkan juga melukai belasan warga lainnya. Salah satu korban luka parah bahkan mengalami cedera serius, dengan tangan hampir terputus akibat sabetan senjata tajam.
“Ini adalah tindakan yang sangat brutal. Mereka datang menyerang tanpa alasan yang jelas. Kami tidak tahu apa masalahnya. Kami tidak punya musuh dengan TNI,” kata Herna, dengan suara penuh emosi.
Ia menambahkan bahwa serangan tersebut begitu massif, dengan lebih dari 100 personel TNI terlibat. Tidak hanya pria, wanita dan anak-anak pun turut menjadi sasaran kekerasan. “Kami semua hanya warga sipil yang tidak tahu apa-apa. Kami merasa diserang tanpa sebab yang jelas,” ujar Herna.
Sejak kejadian itu, warga meminta agar Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, segera mengungkap siapa saja yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Mereka juga menuntut agar pihak militer mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang terbukti bersalah, termasuk pemecatan dari TNI.
“Ini pemburu, bukan pelindung. Pecat saja mereka yang bertanggung jawab,” tegas Herna.
Hingga berita ini diturunkan, pihak militer belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden tersebut. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan peristiwa ini. Namun, ketegangan antara warga dan aparat TNI masih memuncak, dan sejumlah warga desa menyatakan bahwa mereka akan terus memperjuangkan keadilan untuk korban yang tewas.
Dalam pernyataan terpisah, beberapa anggota DPRD Sumatera Utara juga menyuarakan keprihatinan atas peristiwa ini dan mendesak agar kasus penganiayaan ini segera diusut tuntas. Mereka menilai bahwa tindak kekerasan yang melibatkan aparat negara harus mendapat perhatian serius, apalagi jika sampai merenggut nyawa warga sipil yang tidak bersalah.
“Kami akan terus mengawal kasus ini. TNI harus bertanggung jawab dan kami meminta agar pihak berwenang segera menindaklanjuti peristiwa ini,” ujar salah seorang anggota DPRD Sumatera Utara.
(N/014)
YOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DI
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada Minggu, 10 Agustus 20
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Aceh pada Minggu, 10 Agustus 202
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu,
NasionalSERANG Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan pengembang peruma
EkonomiJAKARTA Langkah Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menangkap lima pelaku pengakal sistem promosi situs judi online (judol) menu
Hukum dan KriminalMALANG Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera bajak laut One Piece, khususnya
NasionalJAKARTA Musisi senior Ikang Fawzi memilih bersikap terbuka terkait polemik penggunaan lagu milik musisi lain oleh pihak ketiga. Dalam ke
EntertainmentJAKARTA Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengingatkan pemerintah agar berhatihati dalam merancang rencana evakuasi warga Gaza
NasionalMAKASSAR Partai Nasional Demokrat (NasDem) menargetkan diri masuk dalam tiga besar perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 men
Politik