BREAKING NEWS
Kamis, 06 November 2025

Martinus Hukom: Tantangan Memberantas Kampung Narkoba di Indonesia Akibat Ketergantungan Ekonomi

BITVonline.com - Sabtu, 02 November 2024 03:57 WIB
Martinus Hukom: Tantangan Memberantas Kampung Narkoba di Indonesia Akibat Ketergantungan Ekonomi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Martinus Hukom, mengungkapkan tantangan besar dalam memberantas kampung narkoba di Indonesia. Dalam konferensi pers yang diadakan setelah pengungkapan jaringan internasional, Martinus menjelaskan bahwa permasalahan ini berakar dari situasi ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Dampak Ekonomi pada Narkoba

Martinus menegaskan bahwa bandar narkoba seringkali dianggap sebagai solusi atas masalah yang dihadapi warga. “Para pebisnis haram ini mencengkramkan kakinya di sana dengan menggunakan atau memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat. Akhirnya, mereka menjadi tergantung atau bergantung kepada para bandar di sana,” paparnya.

Dalam konteks ini, muncul hubungan patron dan klien, di mana bandar narkoba berfungsi sebagai patron yang memberikan perintah kepada warga setempat yang menjadi klien. “Simbiosis mutualisme ini sulit dihindari,” lanjut Martinus. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat seringkali menjadi “cangkang” yang melindungi bandar sebagai “inti” dalam ekosistem tersebut.

Martinus menjelaskan, “Makanya tidak aneh kalau Polri dan BNN masuk ke situ, lalu dikeroyok.” Hal ini menunjukkan bahwa intervensi oleh aparat penegak hukum sering kali tidak mudah, karena adanya dukungan dari masyarakat terhadap para bandar.

Strategi BNN dalam Mengatasi Kampung Narkoba

BNN tidak tinggal diam menghadapi masalah ini. Martinus menyatakan bahwa pihaknya terus mencari solusi untuk memisahkan patron dari klien. “Kami sudah mengidentifikasi lebih dari 900 kampung narkoba, dan kami sedang fokus pada yang paling kuat cengkeramannya,” ungkapnya.

Namun, pendekatan hukum saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah narkoba di masyarakat. Martinus menekankan pentingnya pendekatan yang lebih holistik, yang mencakup sektor ekonomi, sosial, psikologi, dan pendidikan. “Kampung-kampung ini harus kita dekati dengan berbagai tantangan. Pendekatan hukum, ekonomi, sosial, dan pendidikan sangat diperlukan,” tegasnya.

Pendidikan sebagai Kunci

Salah satu aspek yang sangat ditekankan oleh Martinus adalah pendidikan, terutama bagi anak-anak yang terpapar pengaruh narkoba. “Anak-anak dalam lingkungan itu sudah tereksploitasi oleh pengaruh-pengaruh tersebut,” kata Martinus, menandaskan perlunya upaya preventif dalam mendidik generasi muda agar terhindar dari jeratan narkoba.

Martinus juga menyoroti bahwa memberdayakan masyarakat secara ekonomi dapat menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan mereka terhadap bandar narkoba. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak lagi melihat bandar sebagai solusi, tetapi sebagai masalah yang harus dihadapi bersama.

Tantangan memerangi narkoba di Indonesia, khususnya di kampung-kampung narkoba, memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan dalam aspek hukum, ekonomi, sosial, dan pendidikan menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan yang telah mengakar ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, BNN berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan memutus rantai peredaran narkoba yang merugikan.(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru