
KKP Ungkap Kerusakan Masif di Pulau Citlim Akibat Tambang Pasir Berizin
KARIMUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan kerusakan lingkungan yang sign
Peristiwa
JAKARTA –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan langkah hukum dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba. Pada hari ini, Rabu (11/9/2024), KPK melakukan penyitaan terhadap satu bidang tanah beserta bangunan yang terletak di Jakarta dengan nilai taksiran mencapai Rp 3,5 miliar.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi langkah penyitaan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada wartawan. “Pada hari ini, KPK telah melakukan penyitaan satu bidang tanah dan bangunan di wilayah Jakarta dengan taksiran nilai sebesar Rp 3,5 miliar,” ujarnya. Penyitaan ini dilakukan sebagai bagian dari pengusutan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan Abdul Gani Kasuba, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penyitaan ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk mengatasi dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh Abdul Gani Kasuba. Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara sebelumnya yang melibatkan mantan gubernur tersebut. KPK kini sedang mendalami aset-aset yang diduga diperoleh dari kegiatan ilegal terkait dengan pengelolaan uang dan properti.
Baca Juga:Kasus Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang
Abdul Gani Kasuba, yang menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara, kini menghadapi tuduhan serius terkait tindak pidana pencucian uang. KPK menyelidiki bagaimana Abdul Gani memperoleh dan mengelola aset-aset yang tidak sesuai dengan laporan harta kekayaannya. Penyitaan ini merupakan langkah strategis dalam proses penyidikan untuk melacak aliran dana dan aset yang mungkin terkait dengan kegiatan ilegal.
Penambahan Tersangka dan Kasus SuapDalam perkembangan terbaru, KPK juga telah menetapkan tersangka baru dalam kasus ini. Muhaimin Syarif, seorang yang diduga sebagai penyuap Abdul Gani, telah dijerat sebagai tersangka. Syarif diduga terlibat dalam memberikan suap kepada Abdul Gani terkait dengan beberapa proyek dan pengurusan perizinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Baca Juga:
“Muhaimin Syarif diduga menyuap Abdul Gani Kasuba terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta pengurusan perizinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara,” ungkap Tessa Mahardhika Sugiarto. Nilai total suap yang diduga diterima Abdul Gani mencapai Rp 7 miliar.
Proyek-Proyek yang TerlibatMenurut KPK, pemberian suap oleh Muhaimin Syarif terkait dengan beberapa proyek penting di Provinsi Maluku Utara. Proyek-proyek tersebut meliputi:
Selama periode 2021-2023, terdapat setidaknya 37 perusahaan yang pengusulannya ditandatangani oleh Abdul Gani tanpa mengikuti prosedur yang sesuai. Hal ini menandakan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dalam proses perizinan dan pengadaan barang.
Langkah SelanjutnyaKPK terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus ini untuk mengungkap jaringan korupsi yang mungkin melibatkan lebih banyak pihak. Dengan penyitaan aset dan penetapan tersangka baru, KPK menunjukkan komitmennya untuk menegakkan hukum dan memerangi korupsi di tingkat pemerintahan daerah.
(N/014)
KARIMUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan kerusakan lingkungan yang sign
PeristiwaSIDIKALANG Sebuah mobil minibus jenis Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BB 1381 YC terbakar di Jalan Sisingamangaraja, tepat
PeristiwaMEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan Kanwil Ditjenpas Sumut menerima kunjungan kerja dari Inspektorat Jenderal Kementerian I
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi penyaluran dana tangg
Hukum dan KriminalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
PemerintahanOleh dr. Aslinar, Sp.A, M. BiomedHARI Tanpa Tembakau Sedunia mulai dicetuskan oleh WHO pada tahun 1987. WHO mengesahkan Resolusi WHA40.38 y
OpiniBATU BARA Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar Rapat Koordinasi Pendampingan Forkopimda te
EkonomiMANDAILING NATAL Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, menghadiri pertemuan strategis antara Ketua Dewan Ek
Pertanian AgribisnisMANDAILING NATAL Serah terima jabatan (sertijab) Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berlangsung khi
KomunitasJEMBRANA Suasana penuh haru dan semangat mewarnai halaman SD Negeri 1 Mendoyo Dauh Tukad saat digelar pentas seni dan perpisahan siswa ke
Pendidikan