
Polri Temukan Produsen Besar Diduga Terlibat Kasus Beras Oplosan
JAKARTA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap perkembangan terkini terkait pengusutan kasus beras oplosan yang meresahkan masya
Nasional
NTT -Bripka Syamsuddin, seorang anggota Bagops Polres Manggarai, NTT, telah mengorbankan segalanya untuk mendirikan sekolah gratis di Cuncalawar, Kecamatan Ruteng. Dalam perjuangannya, ia bahkan menggadaikan sertifikat rumahnya dan menyumbangkan gajinya demi memastikan anak-anak yatim dan mereka yang tidak mampu tidak putus sekolah.
Sekolah gratis yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya, Rini Mulyasari, beroperasi sejak tahun 2019 di bawah yayasan Fii Sabilillah Mis Deen Assalam dan Darautaul Athfal Deen Assalam. Hingga kini, sekolah tersebut telah mencetak ratusan siswa yang belajar tanpa dipungut biaya.
Syamsuddin mengungkapkan bahwa niatnya untuk mendirikan sekolah ini berawal dari pengalaman pahitnya saat masih duduk di bangku SMA. Ketika ayahnya meninggal dunia, ia sempat berniat putus sekolah, namun kini ia bertekad agar anak-anak yatim di sekitarnya tidak mengalami nasib yang sama.
Baca Juga:
“Tidak ingin anak-anak putus sekolah seperti saya dulu, saya mendirikan sekolah ini,” ungkap Bripka Syamsuddin.
Meski begitu, perjuangan untuk mendirikan sekolah ini tidaklah mudah. Syamsuddin mengungkapkan bahwa untuk biaya operasional, ia menggunakan gajinya, namun itu masih kurang. Untuk menutupi kekurangan, ia bahkan menggadaikan sertifikat rumah dan menjual barang-barang bekas yang bisa dimanfaatkan. Istrinya pun ikut membantu dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Baca Juga:
“Untuk menambah biaya, saya bantu bapak jualan kue. Kadang saya malas mengambil gaji karena sudah tahu hanya dapat 200 ribu,” kata Rini.
Dalam proses mendirikan sekolah ini, Bripka Syamsuddin mengangkut material dari bengkel untuk membangun sarana dan prasarana sekolah, termasuk permainan anak-anak yang dibuat dari barang bekas seperti ban mobil dan besi.
“Sekuat tenaga saya akan berjuang untuk pendidikan anak-anak,” tegas Bripka Syamsuddin.
Kini, sekolah yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya telah mendapatkan akreditasi B dan pernah meraih prestasi tingkat nasional. Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh memberikan apresiasi terhadap perjuangan Bripka Syamsuddin dan berharap ia mendapatkan kesempatan untuk naik pangkat.
“Saya bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Bripka Syamsuddin, semoga tahun ini ia diberi kesempatan untuk bisa sekolah,” ujar AKBP Edwin.
Bripka Syamsuddin dan Rini Mulyasari terus berjuang demi pendidikan anak-anak yang tidak mampu di Manggarai, memberikan harapan bagi masa depan mereka.
(N/014)
JAKARTA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap perkembangan terkini terkait pengusutan kasus beras oplosan yang meresahkan masya
NasionalMEDAN Mendekorasi rumah memang menjadi salah satu cara untuk menciptakan suasana hunian yang nyaman dan estetis. Namun, tahukah Anda bahwa
Seni dan BudayaJAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengembangkan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan Jalan Tol JakartaCikampek II
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengenang mendiang ekonom senior Kwik Kian Gie sebagai sosok yang sangat berperan dalam pe
NasionalJAKARTA Kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) di sebuah kos di Menteng, Jakarta Pusat, mem
PeristiwaSAMOSIR Warganet dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan ratusan ikan mati mendadak di permukaan Danau Toba, Sumatera Utara. Ban
PariwisataJAKARTA Laga final Piala AFF U23 2025 mempertemukan Timnas Indonesia U23 dengan Vietnam U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),
OlahragaJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih bukanlah pihak yang akan
EkonomiJAKARTA Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya mengungkap temuan penting dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan. B
PeristiwaSUMUT Dunia jagat maya kembali dibuat heboh setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan Kebun Binatang di Medan, Sumat
Pariwisata