Kapolda Sumut bersama istrinya, yang juga Ketua Bhayangkari Sumut Boru Silalahi, menjenguk NN dan memberikan sentuhan hangat dalam proses pemulihannya, Rabu (19/2/2025) di Rumah Sakit bhayangkara Medan.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN -Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan saat Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, bersama Ketua Bhayangkari Sumut dan jajaran pejabat utama Polda Sumut, mengunjungi NN, bocah 10 tahun yang menjadi korban penganiayaan di Nias Selatan.
Kedatangan Kapolda dan Bhayangkari membawa kehangatan dan semangat bagi NN yang tengah menjalani perawatan medis. Dengan senyum penuh empati, Kapolda berbincang dengan NN, menanyakan kondisi terkini, dan memberikan dukungan agar sang bocah merasa aman serta terlindungi. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai bentuk kunjungan formal, tetapi juga untuk memberikan rasa nyaman di tengah situasi yang menimpa NN.
"Kami ingin memastikan NN mendapatkan perawatan terbaik dan merasa terlindungi. Anak-anak adalah masa depan kita, dan mereka berhak tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang," ujar Irjen Pol Whisnu dengan nada penuh empati.
Polda Sumut bergerak cepat setelah kasus kekerasan ini mencuat. NN dievakuasi dari Nias Selatan dan diterbangkan ke Medan dengan pengawalan ketat untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai. Setibanya di Bandara Kualanamu, NN langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan menyeluruh.
Ketua Bhayangkari Sumut dan para pengurus juga hadir memberikan dukungan moral kepada NN. Mereka membawa perlengkapan medis, kebutuhan dasar, serta mainan boneka untuk sedikit menghibur hati bocah tersebut. Setiap tindakan ini merupakan wujud nyata kepedulian kepada anak-anak yang tengah menghadapi kesulitan.
Kapolda Sumut juga menegaskan komitmen kepolisian dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak ini secara serius. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melaporkan tindak kekerasan yang menimpa anak-anak.
"Anak-anak harus tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. Mari kita bersama-sama menjaga mereka agar terbebas dari segala bentuk kekerasan," ujar Kapolda menutup sambutannya.
Kunjungan ini menjadi simbol kepedulian dan harapan. Harapan agar NN bisa pulih, baik secara fisik maupun emosional. Harapan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada anak-anak lain. Dan harapan bahwa masyarakat bisa lebih peduli dan berani melindungi mereka yang membutuhkan pertolongan.