
Mendag: Tarif Trump 19% Justru Untungkan Indonesia
JAKARTA Pemerintah Indonesia memandang pengenaan tarif impor sebesar 19 oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia sebagai pel
EkonomiMEDAN - Posisi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) yang kosong hampir dua tahun menjadi perhatian publik, terutama di tengah upaya Indonesia untuk menegosiasikan tarif dagang 32% yang dikenakan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Kekosongan posisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana Indonesia dapat melakukan negosiasi penting tanpa perwakilan diplomatik yang tepat di negara adidaya tersebut.
Posisi duta besar untuk AS terakhir kali diisi oleh Rosan Roeslani, yang kini menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi.
Rosan menggantikan Muhammad Lutfi yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar. Namun, setelah Rosan diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN pada 2023, posisi tersebut kembali kosong.
Pengamat hubungan internasional dan pendiri Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, mengkritik kekosongan posisi ini yang menurutnya memperlambat Indonesia dalam mengumpulkan informasi, membangun jejaring, dan menghubungi pihak-pihak yang pro pada Indonesia di AS.
Dinna juga menyatakan bahwa Indonesia bisa dikatakan tertinggal dibandingkan negara-negara lain yang memiliki duta besar yang rutin bekerja di AS.
"Model pembentukan tim negosiasi Indonesia untuk menghadapi Trump kemungkinan besar akan menghadapi kesulitan, karena tidak ada jalinan yang solid antara Indonesia dan AS.
Delegasi yang dikirim, meski memiliki mandat, tidak siap secara penuh karena keterbatasan waktu dan persiapan," jelas Dinna dalam sebuah wawancara pada Selasa (8/4).
Lebih lanjut, Dinna menyoroti peran penting seorang duta besar yang memiliki jabatan tinggi dalam dunia diplomatik dan kewenangan penuh untuk bernegosiasi serta membangun hubungan internasional.
Ia menjelaskan bahwa seorang dubes harus memiliki pengalaman dan perspektif yang luas, baik dari sisi politik maupun ekonomi, serta memahami dengan baik cara berinteraksi dengan pihak-pihak berpengaruh di AS.
Sebagai contoh, Dinna menyebutkan penunjukan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Quoc Dzung, sebagai duta besar di AS yang sudah siap membangun jejaring dengan pengalaman luas di Eropa dan ASEAN.
Dinna menilai Indonesia juga membutuhkan sosok yang memiliki kompetensi serupa untuk menghadapai tantangan diplomasi dengan AS.
Dinna juga mengingatkan pentingnya kualitas seorang duta besar Indonesia, yang sebelumnya diisi oleh diplomat-diplomat berpengalaman seperti Arifin Siregar, Dorodjatun Kuntjoro Jakti, Dino Djalal, dan Soemadi.
Mereka bukan hanya diplomat yang berpengalaman dalam bernegosiasi, namun juga telah mengelola isu-isu kompleks dengan negara-negara industri besar dan memiliki jejaring yang kuat di AS.
"Pengalaman dan jejaring yang mereka miliki di AS sangat penting, apalagi dalam menghadapi isu-isu perdagangan global dan diplomasi ekonomi yang semakin kompleks," tutup Dinna.*
(kp)
JAKARTA Pemerintah Indonesia memandang pengenaan tarif impor sebesar 19 oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia sebagai pel
EkonomiMEDAN Suasana Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara pada Kamis pagi (17/7/2025) sempat diwarnai kericuhan. Empat orang yang mengaku sebaga
PeristiwaMANDAILING NATAL Tiga dosen dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal dipercaya menjadi narasumber dalam kegiatan
Seni dan BudayaMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, memberikan penjelasan terkait salah satu syarat dalam proses seleksi terbuka Jabatan Pi
PemerintahanBANDA ACEH Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Aceh dipanggil oleh penyidik D
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal melalui dukungan terhada
Seni dan BudayaJAKARTA Kematian merupakan bagian alami dari siklus kehidupan manusia. Namun, proses yang terjadi pada tubuh setelah seseorang meninggal
KesehatanJAKARTA Drawing babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan resmi digelar pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.00 WIB di Hyatt
OlahragaMEDAN Unit Reskrim Polsek Medan Area berhasil mengamankan seorang pria berinisial MRP alias Reza (25), yang diduga kuat sebagai pelaku s
Hukum dan KriminalJAKARTA Draf Revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kini dapat diakses secara publik melalui situs resmi DPR RI. Hal ini
Hukum dan Kriminal