"JD Vance salah: Yesus tidak meminta kita untuk menentukan peringkat kasih kita kepada orang lain," demikian bunyi judul artikel yang dibagikan Prevost pada Februari lalu.
Meski sempat bersilang pandang, JD Vance tetap menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Leo XIV.
"Saya yakin jutaan umat Katolik Amerika dan umat Kristen lainnya akan berdoa untuk keberhasilannya dalam memimpin Gereja. Semoga Tuhan memberkatinya!" tulis Vance di X.
Paus yang Vokal Soal Imigrasi dan Hak Kaum Marginal
Ia juga pernah mendukung para #Dreamers dan mengecam rencana pencabutan DACA oleh pemerintahan Trump, menyebutnya sebagai tindakan yang "memicu rasisme dan nativisme."
Terpilihnya Leo XIV menandai era baru kepemimpinan Gereja Katolik, di mana suara-suara keadilan sosial, perlindungan imigran, dan cinta tanpa batas menjadi fondasi utama pelayanan rohani.*