BREAKING NEWS
Minggu, 22 Juni 2025

Trump Resmi Gempur Iran! 3 Fasilitas Nuklir Dihantam, Apa Tujuan Sebenarnya?

Adelia Syafitri - Minggu, 22 Juni 2025 08:31 WIB
95 view
Trump Resmi Gempur Iran! 3 Fasilitas Nuklir Dihantam, Apa Tujuan Sebenarnya?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (foto: cb)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON— Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir utama Iran, termasuk situs pengayaan uranium bawah tanah di Fordo.

Pengumuman mengejutkan ini disampaikan melalui akun media sosial Truth Social, Sabtu (21/6/2025) malam waktu AS.

Baca Juga:

Trump menyebut serangan tersebut sebagai "sangat sukses" dan menyampaikan ucapan selamat kepada militer AS.

"Muatan penuh bom telah dijatuhkan ke Fordo. Semua pesawat kembali dengan selamat ke luar wilayah udara Iran. Tidak ada militer lain di dunia yang bisa melakukan ini," tulis Trump.

Baca Juga:

Langkah ini menandai keterlibatan langsung AS dalam konflik yang sebelumnya dipimpin Israel sejak awal Juni.

Dalam unggahan keduanya, Trump menyatakan, "IRAN HARUS SEKARANG MENYETUJUI UNTUK MENGAKHIRI PERANG INI", sembari menegaskan momen ini sebagai "bersejarah" bagi AS, Israel, dan dunia.

Padahal dua hari sebelumnya, Trump sempat menyatakan akan menunggu dua minggu untuk memberi ruang upaya diplomatik.

Namun, kenyataan berbalik cepat. CNN melaporkan bahwa Trump telah lama mempertimbangkan serangan ini, terutama setelah diplomasi dianggap menemui jalan buntu.

Pesawat pembom siluman B-2 yang mampu membawa bom penghancur bunker dilaporkan menjadi ujung tombak serangan.

Sementara itu, Iran merespons dengan kecaman keras. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa serangan militer terhadap Iran akan menimbulkan "kerusakan yang tak bisa diperbaiki" bagi Amerika Serikat.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa negaranya tidak akan tunduk terhadap tekanan militer, dan akan mempertahankan program nuklirnya sebagai hak yang sah.

Konflik antara Iran dan Israel kini telah berubah menjadi konflik regional berskala besar.

Sejak 13 Juni 2025, Israel menggempur sejumlah fasilitas nuklir Iran, termasuk di Isfahan.

Iran membalas lewat 18 gelombang rudal dan serangan drone bunuh diri ke berbagai target strategis di Israel.

Media Iran melaporkan bahwa lebih dari 400 warga tewas, termasuk ilmuwan nuklir dan warga sipil.

Di pihak Israel, sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas akibat balasan Iran.

Kelompok Houthi di Yaman, yang bersekutu dengan Iran, juga memperingatkan akan kembali menyerang kapal-kapal AS di Laut Merah jika keterlibatan Washington berlanjut, meskipun sebelumnya telah dicapai kesepakatan gencatan senjata.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul.

Di sana, ia didesak oleh diplomat Inggris, Perancis, dan Jerman untuk membuka kembali jalur perundingan nuklir dengan AS.

Trump dijadwalkan memberikan pidato resmi dari Gedung Putih pada pukul 22.00 waktu setempat (09.00 WIB) untuk menjelaskan langkah militer AS dan rencana strategis ke depan.

Dunia kini menunggu, apakah ini awal dari perang besar, atau tekanan maksimal terakhir menuju perdamaian?*

(km/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Menlu Iran Bertolak ke Moskow, Akan Temui Putin Bahas Serangan AS ke Fasilitas Nuklir
Demokrat AS Murka: Serangan Trump ke Iran Bisa Picu Pemakzulan
Trump dan Netanyahu Saling Puji Usai Serangan AS Hantam Fasilitas Nuklir Iran
Prabowo: Rusia Pegang Peran Kunci Redakan Konflik Iran-Israel
USS Nimitz Matikan Transponder saat Lintasi Laut Natuna, TNI Pastikan Situasi Terkendali
Iran Vs Israel Memanas, SBY: Nasib Perdamaian Dunia Ditentukan oleh 5 Pemimpin Kuat! Siapa Saja Mereka?
komentar
beritaTerbaru