BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Netanyahu Ungkap Lokasi 60% Uranium Iran, Israel Siap Serang Lagi Tanpa Bantuan AS

Justin Nova - Senin, 23 Juni 2025 11:13 WIB
56 view
Netanyahu Ungkap Lokasi 60% Uranium Iran, Israel Siap Serang Lagi Tanpa Bantuan AS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (foto:theeconomist)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEL AVIV -Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah mengetahui lokasi penyimpanan 60 persen uranium Iran yang menjadi bahan dasar program nuklir negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers pada Minggu (22/6/2025) malam waktu setempat, sehari setelah serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga situs nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).

"Kami punya informasi menarik tentang lokasi Iran menyembunyikan uranium 60 persen mereka," ujar Netanyahu, dikutip dari Times of Israel. Ia menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran menjadi negara dengan senjata nuklir dan akan bertindak demi keamanan masa depan rakyat Israel.

Klaim Israel ini menguatkan kekhawatiran internasional terkait kemajuan program nuklir Iran. Para pakar menyebut uranium yang diperkaya hingga 60 persen sudah mendekati tingkat 90 persen yang diperlukan untuk senjata nuklir. Laporan terbaru Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan Iran kini memiliki cukup uranium yang telah diperkaya tinggi untuk membuat setidaknya satu bom nuklir jika proses pengayaan dilanjutkan.

Baca Juga:

Analis pertahanan dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, "Ini bukan lagi tentang waktu bertahun-tahun. Iran bisa sangat dekat ke senjata nuklir dalam hitungan bulan atau bahkan minggu."

Netanyahu juga mengisyaratkan kemungkinan serangan militer lanjutan terhadap situs nuklir Iran, bahkan tanpa bantuan militer Amerika Serikat. Ia menyebut bahwa Israel mampu menggempur situs Fordow, fasilitas nuklir bawah tanah Iran yang dikenal sulit dihancurkan, tanpa dukungan AS. Dalam serangan terakhir, AS menggunakan pembom B-2 Spirit dan bom GBU-57 yang mampu menghancurkan bunker.

Baca Juga:

Sementara itu, Iran mengecam pernyataan Netanyahu sebagai "provokasi terang-terangan" dan memperingatkan bahwa balasan akan diberikan pada waktu dan tempat yang mereka tentukan sendiri.

Di tengah ketegangan, Rusia dan Tiongkok menyerukan de-eskalasi dan memperingatkan bahwa langkah sepihak hanya akan mempercepat kekacauan regional serta merusak peluang diplomasi. Dewan Keamanan PBB pun segera menggelar sidang darurat untuk membahas situasi terkini.

Ketegangan terkait program nuklir Iran dan ancaman Israel telah berlangsung lebih dari dua dekade. Kesepakatan nuklir JCPOA tahun 2015 sempat mengekang pengayaan uranium Iran, namun AS menarik diri dari perjanjian tersebut pada era Presiden Trump. Sejak saat itu, Iran kembali mempercepat pengayaan uranium dan membatasi akses pengawasan IAEA, yang memicu kekhawatiran Israel dan komunitas internasional.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Waspadai Peretasan, Ini Cara Cek Login Activity Akun Instagram Lewat HP dan PC
Iran Eksekusi Dua Pria karena Diduga Jadi Mata-Mata Mossad, Ketegangan dengan Israel Meningkat!
Bitcoin Turun Drastis di Akhir Pekan, Mengalami ‘Risk-off’ Saat Ketegangan Iran-Israel Meninggi
Rudal Iran Menghujani Langit Yerusalem, Sirine Peringatan Menggema di Israel
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Tegaskan Bukan untuk Ganti Rezim
China, Rusia, dan India Kecam Serangan Udara AS ke Fasilitas Nuklir Iran
komentar
beritaTerbaru