BREAKING NEWS
Selasa, 24 Juni 2025

Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Ekspor Komoditas Indonesia Bisa Diuntungkan

Justin Nova - Senin, 23 Juni 2025 13:35 WIB
147 view
Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Ekspor Komoditas Indonesia Bisa Diuntungkan
Peta Selat Hormuz yang menjadi salah satu rute pengiriman minyak dunia. (Al Jazeera)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEHERAN– Situasi geopolitik global kembali memanas setelah Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke Iran, yang memicu respons keras dari Teheran. Salah satu langkah yang tengah dipertimbangkan Iran adalah penutupan Selat Hormuz, jalur strategis yang menjadi nadi bagi hampir 25% perdagangan minyak dunia.

Ketegangan yang meningkat ini membuat pasar energi global waspada. Jika Selat Hormuz benar-benar ditutup, harga minyak mentah global diperkirakan melonjak signifikan.

Meski demikian, Indonesia justru berpotensi diuntungkan dari sisi ekspor, menurut Direktur Ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda.

Baca Juga:

"Indonesia diuntungkan juga dengan kenaikan harga minyak global ini karena ekspor komoditas Indonesia akan semakin mahal," ujar Nailul, dikutip dari Antara, Senin (23/6/2025).

Ancaman & Peluang Ekonomi Global

Baca Juga:

Kenaikan harga minyak yang mulai terlihat sejak serangan Israel ke Iran, ditambah dengan ancaman penutupan Selat Hormuz, menciptakan kombinasi yang dapat mengganggu stabilitas energi dunia.

Di satu sisi, negara-negara pengimpor seperti Indonesia akan menghadapi beban impor energi yang lebih mahal, terutama karena Indonesia masih merupakan net importir minyak. Namun di sisi lain, harga tinggi di pasar global akan membuat komoditas ekspor seperti batu bara, kelapa sawit, dan gas alam Indonesia lebih kompetitif dari segi nilai jual.

"Pemerintah harus jeli melihat peluang dan dampak dari perang Iran-Israel," tegas Nailul.

Selat Hormuz, Titik Kritis Energi Dunia

Penutupan Selat Hormuz bukan hanya ancaman regional, tetapi juga berpotensi memicu krisis energi global. Parlemen Iran telah menyetujui langkah tersebut, dan menurut laporan dari Al Arabiya, Dewan Keamanan Nasional Iran kini sedang mempertimbangkan waktu eksekusi.

Komandan IRGC (Korps Garda Revolusi Islam) Iran, Esmail Kosari, menyatakan bahwa penutupan Selat Hormuz sudah masuk agenda resmi dan dapat dilakukan kapan saja bila diperlukan.

Langkah ini menjadi bentuk respons terhadap serangan AS dan bagian dari eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang terus berkembang sejak awal Juni 2025.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Ancaman Penutupan Selat Hormuz, Pertamina Ubah Jalur Kapal Minyak Demi Jaga Pasokan
Ekonomi Indonesia di Ujung Krisis? Begini Efek Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran
Harga Emas Melonjak Dekati US$3.375 per Ons, Terangkat Ketegangan AS-Iran dan Pelemahan Dolar
Harga Minyak Meroket, AS Serang Iran Bersama Israel Picu Kekhawatiran Pasokan Global
Serangan AS ke Situs Nuklir Iran Guncang Pasar Global, Harga Minyak Diprediksi Melonjak
80% Produk RI Bebas Tarif Masuk Uni Eropa, Nilai Ekspor Diprediksi Naik Tajam
komentar
beritaTerbaru