BREAKING NEWS
Sabtu, 19 Juli 2025

Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Prabowo: Tarif Impor Ditunda, Negosiasi Lanjut

Justin Nova - Selasa, 15 Juli 2025 22:35 WIB
112 view
Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Prabowo: Tarif Impor Ditunda, Negosiasi Lanjut
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (foto : AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WHASINGTON DC -Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto terkait tarif impor resiprokal terhadap produk Indonesia.

Dalam pernyataan singkat yang diunggah melalui platform media sosial pribadinya, Trump mengeklaim bahwa kesepakatan itu adalah sebuah "deal besar" dan hasil dari komunikasi langsung dengan Presiden Prabowo.

"Kesepakatan Besar, untuk semua orang. Baru saja membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya membuat kesepakatan langsung dengan presiden mereka yang paling dihormati. Detailnya menyusul," tulis Trump, Selasa (15/7/2025).

Latar Belakang: Tarif 32% yang Mengguncang

Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap barang-barang impor asal Indonesia yang semestinya mulai berlaku 1 Agustus 2025. Tarif ini sempat menimbulkan kepanikan di pasar dan menjadi pemicu pelemahan nilai tukar rupiah.

Namun, berkat diplomasi intensif yang dilakukan Pemerintah Indonesia, termasuk pertemuan antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan pejabat tinggi AS seperti Howard Lutnik (US Secretariat of Commerce) dan Jamieson Greer (USTR), kebijakan itu berhasil ditunda selama 90 hari untuk memberi ruang negosiasi.

Negosiasi Masih Berjalan

Airlangga menyatakan bahwa meskipun 90 hari negosiasi telah berlalu, pemerintah AS tetap mengumumkan tarif tersebut, yang kemudian memaksa Indonesia untuk kembali melakukan pendekatan.

"Kami menyepakati ada pause (jeda sementara), bukan pembatalan total, untuk menyelesaikan perundingan yang sudah berjalan," ujar Airlangga dari Brussels, Belgia (13/7/2025).

Ia juga menambahkan bahwa dalam kunjungan terakhirnya ke Washington DC, Indonesia berhasil mendapatkan tambahan waktu negosiasi selama tiga minggu, untuk menyempurnakan proposal yang telah diajukan.

Posisi Indonesia di Peta Dagang Global

Kesepakatan ini merupakan satu dari empat yang diumumkan Trump dalam tiga bulan terakhir, termasuk dengan Vietnam. Namun, kalangan pengusaha tetap waspada karena kebijakan perdagangan Trump yang fluktuatif sering kali berubah secara mendadak tanpa peringatan, termasuk soal tarif dan bea masuk.

Banyak eksportir Indonesia yang khawatir tarif tinggi akan memukul daya saing produk mereka di pasar AS, terutama di sektor tekstil, alas kaki, dan elektronik rumah tangga.

Kesepakatan dagang ini menjadi sinyal positif bagi hubungan dagang Indonesia-AS, sekaligus menunjukkan pentingnya diplomasi ekonomi strategis di tengah ketidakpastian global. Meski belum diumumkan secara rinci, jeda tarif ini memberi waktu penting bagi Indonesia untuk mengamankan kepentingan nasionalnya.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru