BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Ribuan Gen Z Timor Leste Demo Tolak Pembelian 65 Mobil Mewah untuk Anggota Parlemen

- Selasa, 16 September 2025 12:50 WIB
Ribuan Gen Z Timor Leste Demo Tolak Pembelian 65 Mobil Mewah untuk Anggota Parlemen
Aksi demo menolak rencana pembelian mobil mewah bagi anggota parlemen di Dili, Timor Leste.(foto: abc news)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
TIMOR LESTE - Gelombang protes besar terjadi di ibu kota Timor Leste, Dili, pada Senin (15/9/2025) saat sekitar 1.000 orang, mayoritas pelajar dan mahasiswa, turun ke jalan menolak kebijakan pengadaan 65 unit mobil dinas Toyota Prado untuk anggota parlemen negara tersebut.

Unjuk rasa yang awalnya berjalan damai berubah ricuh setelah sebagian demonstran mulai melempar batu dan merusak sejumlah kendaraan. Polisi nasional kemudian membubarkan massa dengan tembakan gas air mata.

"Batalkan Pembelian Mobil Prado!"

Baca Juga:
Salah satu orator aksi, Leonito Carvalho, mahasiswa dari Universidade da Paz, menyuarakan kekecewaan generasi muda terhadap para wakil rakyat yang dianggap tidak peka terhadap kondisi ekonomi negara.

"Kami meminta anggota parlemen untuk membatalkan keputusan pembelian Prado demi kemajuan diri dan bangsa. Jika tidak, kami akan tetap berdiri di sini," tegas Leonito.

Aksi ini mencerminkan kemarahan publik terhadap keputusan yang dinilai tidak etis, mengingat sekitar 40% penduduk Timor Leste masih hidup di bawah garis kemiskinan, berdasarkan data Bank Dunia.

Pejabat Polisi Nasional, Justino Menezes, menyatakan bahwa pihak berwenang akan memanggil koordinator aksi untuk dimintai pertanggungjawaban atas kerusakan yang ditimbulkan dalam demonstrasi.

Namun tekanan terhadap pemerintah tak hanya datang dari masyarakat sipil. Sejumlah partai politik yang tahun lalu ikut menyetujui anggaran pembelian mobil Prado, kini ikut menuntut agar kebijakan itu dibatalkan.

Dalam pernyataan bersama, partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor menyatakan bahwa pengadaan kendaraan mewah bagi pejabat publik "tidak mencerminkan kepentingan rakyat".

Rencana pengadaan mobil mewah ini dinilai menyulut iritasi sosial di tengah situasi ekonomi negara yang belum stabil. Banyak pihak menilai, anggaran tersebut lebih baik dialihkan untuk sektor pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.

Gelombang protes ini menjadi sinyal bahwa generasi muda Timor Leste semakin kritis dan vokal terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil.*

(kb/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru