SUMUT -Lifter asal Sumatera Utara (Sumut), Fernando Sitohang, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali perunggu di debut pertamanya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Fernando berkompetisi di kelas 105 kilogram Cabang Olahraga (Cabor) Angkat Berat yang berlangsung di Gedung Seuramoe Angkat Besi, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, pada Rabu (18/9/2024).
Dalam pernyataannya , Fernando mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Ini sudah sesuai target, saya sudah bisa meraih medali. Ini medali PON pertama saya karena baru pertama kali saya turun di PON,” katanya.
1. Mental Menjadi Tantangan Terberat
Fernando, yang lahir pada tahun 1999, mengakui bahwa mental menjadi tantangan terberat dalam menghadapi kompetisi ini. Sebagai debutan, ia merasa lebih terbebani karena minimnya pengalaman dalam mengikuti kejuaraan angkat berat. “Tantangan pertama mental. Karena event yang kita ikuti belum begitu sering diikuti. Jadi tantangannya itu,” jelasnya.
Kendati demikian, Fernando menunjukkan ketangguhan dan konsentrasi yang tinggi selama pertandingan, yang membantunya meraih medali perunggu meskipun harus bersaing dengan atlet-atlet berpengalaman lainnya.
2. Ucapan Terima Kasih untuk Semua Dukungan
Fernando juga tidak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk tim pelatih dan rekan-rekan atlet angkat berat Sumut. Ia menyampaikan rasa syukur kepada keluarganya dan seluruh warga Sumut yang memberikan dukungan moral selama persiapannya. “Terima kasih untuk semuanya yang sudah mendukung saya sehingga mendapatkan medali ini,” tuturnya.
Dalam perlombaan tersebut, Fernando berhasil mencatatkan angkatan squat 360 kilogram, bench press 225 kilogram, dan deadlift 267,5 kilogram. Total angkatan beban yang berhasil ia angkat mencapai 852,5 kilogram. Meskipun berada di posisi ketiga, angkatan Fernando menunjukkan performa yang mengesankan di hadapan tujuh atlet lainnya.
Dua lifter yang mengungguli Fernando, yaitu Imam Syahrudin dari Jawa Barat yang meraih medali emas dan Willy Sandria asal Riau yang membawa pulang medali perak, juga menunjukkan kekuatan luar biasa dalam kompetisi ini. Fernando pun berharap dapat kembali berlaga di PON mendatang dengan torehan yang lebih baik.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan keberhasilan ini, Fernando berharap PON 2024 Aceh-Sumut bukanlah yang terakhir baginya. Ia bercita-cita untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Sumut di pentas olahraga nasional. “Saya ingin bisa kembali tampil membawa nama Sumut di PON mendatang,” harapnya.
Prestasi Fernando Sitohang di PON kali ini menjadi inspirasi bagi para atlet muda lainnya, serta menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dukungan, dan mental yang kuat, kesuksesan dapat diraih meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Melalui perjalanan karirnya yang masih panjang, Fernando berpotensi menjadi salah satu lifter andalan Indonesia di masa depan, terutama dalam ajang-ajang bergengsi lainnya.
(N/014)
Fernando Sitohang Raih Perunggu di Debut PON, Tantangan Mental Jadi Kunci Suksesnya