BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Bahaya Plastik pada Pembungkus Lontong dan Ketupat, Kenali Dampaknya bagi Tubuh Anda

Adelia Syafitri - Senin, 24 Maret 2025 07:41 WIB
134 view
Bahaya Plastik pada Pembungkus Lontong dan Ketupat, Kenali Dampaknya bagi Tubuh Anda
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Lontong dan ketupat adalah dua makanan khas yang sering dijumpai saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Sebagai pengganti nasi, hidangan ini umumnya disajikan bersama opor ayam, rendang, atau sambal goreng ati.

Secara tradisional, lontong dan ketupat dibungkus menggunakan daun pisang atau janur kelapa.

Baca Juga:

Namun, belakangan ini, plastik mulai digunakan sebagai alternatif pembungkus lantaran alasan kepraktisan.

Baca Juga:

Meskipun penggunaan plastik lebih praktis, ternyata penggunaan plastik sebagai pembungkus lontong dan ketupat dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang serius.

Menurut ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), DR. dr. Tan SHot Yen, plastik yang terpapar panas saat proses pengukusan dapat melepaskan zat kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam makanan dan tubuh.

Zat kimia tersebut dapat menyebabkan gangguan hormonal, masalah reproduksi, hingga risiko kanker.

Sebagai alternatif, daun pisang dan janur kelapa lebih aman digunakan untuk membungkus lontong dan ketupat.

Selain memberikan aroma khas yang menggugah selera, daun-daun alami ini juga tidak menimbulkan risiko kesehatan seperti plastik.

Selain itu, daun pisang dan janur kelapa memberikan aroma wangi yang menjadi ciri khas dan meningkatkan cita rasa saat dipadukan dengan hidangan khas hari raya lainnya, seperti rendang dan opor ayam.

Dalam hal penyimpanan, dr. Tan menyarankan agar lontong dan ketupat disimpan di kulkas untuk menjaga kualitasnya.

Saat ingin mengonsumsinya kembali, cukup dikukus ulang seperti halnya nasi matang.

Mengonsumsi lontong atau ketupat dalam jumlah berlebihan juga sebaiknya dihindari, karena satu ketupat atau lontong sebaiknya setara dengan satu porsi nasi, yakni sekitar 150 gram.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kapan Lebaran Haji 2025? Ini Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama
Harga Daging Ayam Broiler di Sumut Turun Tajam, Tertinggal Jauh dari HET
Harga Kelapa Parut Melonjak Hingga Rp 25 Ribu, Mendag: Karena Diekspor
Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Dapat Apresiasi dari KBPP Polri Sumut Usai Lebaran 2025
Dirut RSU Parapat Dicopot, Ini Alasan Inspektorat Simalungun
KSOP Banten Tegur Operator Kapal Penyeberangan Merak-Bakauheni karena Tarif Tambahan Ilegal
komentar
beritaTerbaru