Gubernur Sumut Bobby Nasution Sidak RSU Haji Medan, Temukan Masalah Pelayanan dan Obat Habis

MEDAN -Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, yang terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, pada hari pertama kerja usai libur Lebaran, Selasa (8/4/2025).

Sidak ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelayanan kesehatan di rumah sakit pasca-libur Lebaran.

Baca Juga:

• Kemendagri Temukan Bukti Baru Sengketa 4 Pulau, Siap Dilaporkan ke Presiden Prabowo
• Naslindo: Target Selesai Akhir Juni 2025, 3.596 Koperasi di Sumut Kantongi Badan Hukum

Bobby Nasution mengunjungi beberapa ruang pelayanan, seperti ruang administrasi BPJS, ruang inap Muzdalifah, Unit Gawat Darurat (UGD), dan sejumlah ruang lainnya.

Dalam kunjungannya, Bobby juga sempat menyapa pasien-pasien yang tengah berobat di RSU HajiMedan.

Baca Juga:

• Aliansi Gerakan Aceh Melawan Demo di Kantor Gubernur, Tuntut Empat Pulau Dikembalikan dari Sumut
• Curi di Toko DIY Thamrin Plaza, Pelaku Dit3mbak Polisi Saat Coba Kabur

Saat berinteraksi dengan pasien, Bobby menemukan sejumlah permasalahan yang perlu segera ditangani.

Salah satunya terkait dengan pelayanan BPJS yang tidak jelas serta keluhan dari pasien yang kesulitan mendapatkan obat yang sudah habis selama dua minggu.

Seorang pasien perempuan paruh baya mengungkapkan keluhannya, yang sudah dua minggu datang ke rumah sakit untuk menebus obat resep dokter, namun obat yang dibutuhkan selalu habis di bagian farmasi.

"Sudah dua minggu saya ke sini, tapi obat yang diresepkan selalu habis," ujar pasien tersebut kepada Bobby Nasution.

Bobby pun langsung mengunjungi bagian farmasi dan menanyakan ketersediaan obat tersebut.

Pihak farmasi mengonfirmasi bahwa obat yang dimaksud memang habis.

Setelah mendengar penjelasan tersebut, Bobby bertanya lebih lanjut mengenai jenis obat yang dibutuhkan, yang ternyata adalah obat untuk penyakit saraf, yang membantu pasien mengatasi lupa ingatan.

Bobby kemudian menanggapi masalah ini dengan serius dan meminta klarifikasi kepada Direktur RSU Haji serta Kepala Dinas Kesehatan Sumut.

Ia mempertanyakan mengapa obat tersebut sudah dua minggu habis tanpa adanya solusi yang jelas.

"Bagaimana ini, bu? Sudah dua minggu loh obat habis. Bagaimana tindakannya?" tanya Bobby dengan nada tegas.

Bobby pun merasa kecewa ketika Direktur RSU Haji menyatakan bahwa tidak ada laporan mengenai masalah tersebut.

Ia menegaskan agar pihak rumah sakit segera memberikan kejelasan terkait ketersediaan obat.

"Intinya gini bu, kapan obat ini dipastikan ada, karena sudah dua minggu. Harus ada kejelasan," ungkapnya.

Setelah percakapan yang cukup tegang, pihak rumah sakit akhirnya memastikan bahwa obat tersebut akan segera datang.

Selain masalah obat, Bobby juga menemukan keluhan lainnya terkait pelayanan administrasi BPJS.

Seorang bapak menceritakan bahwa anaknya yang sedang menderita demam berdarah belum mendapat pelayanan karena BPJS-nya sudah tidak aktif selama enam bulan, akibatnya ia harus membayar Rp 300 ribu untuk mengaktifkan BPJS tersebut agar anaknya dapat ditangani.

Mendengar hal itu, Bobby dengan sigap memberikan uang sebesar Rp 300 ribu agar anak bapak tersebut bisa segera mendapatkan perawatan.

RSU HajiMedan pun berjanji akan segera memperbaiki segala keluhan yang ditemukan dalam sidak ini.*

(tb/a)

Kemendagri Temukan Bukti Baru Sengketa 4 Pulau, Siap Dilaporkan ke Presiden Prabowo

Naslindo: Target Selesai Akhir Juni 2025, 3.596 Koperasi di Sumut Kantongi Badan Hukum

Aliansi Gerakan Aceh Melawan Demo di Kantor Gubernur, Tuntut Empat Pulau Dikembalikan dari Sumut

Curi di Toko DIY Thamrin Plaza, Pelaku Dit3mbak Polisi Saat Coba Kabur

Presiden Akan Putuskan Status 4 Pulau Aceh-Sumut, PCO: Keputusan Bersifat Mengikat!

Bawa Bendera Bulan Bintang, Massa di Banda Aceh Tolak Penetapan 4 Pulau ke Sumut: Serukan Referendum dan Pemecatan Mendagri