BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Waspada! Konsumsi Ayam Berlebihan Tingkatkan Risiko Kanker Pencernaan dan Kematian Dini

Adelia Syafitri - Sabtu, 26 April 2025 08:18 WIB
135 view
Waspada! Konsumsi Ayam Berlebihan Tingkatkan Risiko Kanker Pencernaan dan Kematian Dini
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Selama ini, daging ayam dikenal sebagai sumber protein rendah lemak yang kerap menjadi pilihan sehat dibandingkan daging merah.

Namun, temuan terbaru mengungkap fakta mengejutkan: konsumsi ayam berlebihan justru dapat meningkatkan risiko kematian, terutama akibat kanker saluran pencernaan.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients, para ilmuwan menganalisis data dari 4.869 peserta paruh baya di Italia selama 19 tahun.

Penelitian ini menyoroti hubungan antara konsumsi unggas dan peningkatan risiko kanker gastrointestinal serta kematian dini.

Unggas dalam konteks penelitian ini mencakup ayam, kalkun, bebek, hingga burung buruan seperti burung puyuh dan pegar.

Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi tinggi daging putih, termasuk unggas dan kelinci, paling banyak ditemukan pada kelompok yang meninggal karena kanker saluran cerna seperti kanker usus besar, pankreas, lambung, hati, esofagus, dan rektum.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu, setara dengan sekitar 3,5 porsi tiga ons, memiliki risiko kematian 27 persen lebih tinggi dari semua penyebab.

Pada pria, angka ini melonjak hingga 61 persen.

Khusus untuk kanker gastrointestinal, konsumsi unggas sebanyak 100 hingga 200 gram per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 65 persen.

Jika konsumsi melebihi 300 gram per minggu, risiko kematian akibat kanker saluran cerna meningkat hingga 127 persen, bahkan 161 persen pada pria.

"Semakin tinggi konsumsi daging unggas, semakin tinggi pula risiko kematian akibat berbagai penyebab, terutama kanker gastrointestinal," tulis para peneliti, dikutip dari Fortune.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru