BREAKING NEWS
Rabu, 23 Juli 2025

BGN : Tinggi Badan Bukan Hanya Masalah Genetik, Asupan Gizi Juga Berperan Penting

Justin Nova - Selasa, 27 Mei 2025 10:45 WIB
114 view
BGN : Tinggi Badan Bukan Hanya Masalah Genetik, Asupan Gizi Juga Berperan Penting
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANGKALAN - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menekankan bahwa tinggi badan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga oleh asupan gizi yang diterima.

Menurutnya, terdapat dua fase penting dalam pertumbuhan manusia yang memerlukan perhatian khusus dalam hal pemenuhan gizi.

"Tinggi badan bukan cuma masalah genetik, tapi juga asupan gizi yang cukup dan seimbang," ujar Dadan saat memberikan keterangan di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Senin (26/5/2025).

Fase pertama adalah 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang merupakan periode krusial untuk perkembangan otak. Fase kedua terjadi pada masa remaja, yang menjadi titik penting pertumbuhan fisik. Tanpa intervensi gizi yang tepat, tinggi badan remaja hanya akan berada di kisaran 160-165 cm. Namun, dengan asupan gizi yang cukup, seperti meminum susu, tinggi badan dapat bertambah hingga 180 cm.

Antara News

Dadan mencontohkan kedua anak laki-lakinya yang kini memiliki tinggi badan 181 cm dan 185 cm karena sejak kecil rutin diberikan susu, bahkan hingga dua liter per hari. "Jadi tulangnya besar-besar, dan makanya tubuhnya tinggi. Jadi tinggi badan tidak hanya masalah genetik, tapi juga makanan," tambahnya.

Sayangnya, 60 persen anak-anak Indonesia tidak pernah memiliki akses terhadap makanan bergizi seimbang, dan sebagian besar hanya mengandalkan makanan seperti nasi dengan mi instan, bakwan, atau kerupuk. Selain itu, 60 persen anak-anak Indonesia tidak pernah minum susu, bukan karena tidak tahu, tetapi karena tidak mampu membelinya.

Untuk mengatasi masalah ini, Dadan menekankan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang memastikan menu selalu mengandung nasi, telur, ayam, ikan, sayur, buah, dan susu. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan optimal untuk pertumbuhannya.

"Kalau gizinya tidak dipenuhi sejak sekarang, kita khawatir bonus demografi hanya jadi angka, bukan berkualitas. Intervensi gizi ini kunci utama," tegas Dadan.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru